Para fans melakukan unjuk rasa akan dimulai pada pukul 10.00 hari ini (Sabtu) di markas polisi di Jalan Rama I.
Penggemar Tangmo mengklaim penyelidikan atas kematian dan kasus Tangmo ditutup dianggap tidak transparan.
Sementara seorang dokter forensik yang memeriksa tubuh Tangmo menyangkal 'tanda-tanda' bahwa Tangmo dipukul di kepala, sementara seorang relawan yayasan penyelamat menceritakan kisah yang berbeda.
“Mata kanannya bengkak dan memar. Saya melihat giginya patah”. Ungkap relawan Yayasan di laman Bangkok Post.
Relawan mengatakan dia tidak mengungkapkan ini sebelumnya karena dia pikir proses otopsi akan mengungkapkan hasilnya.
Namun ternyata Dokter forensik yang melakukan otopsi mengklaim Tangmo tidak memiliki gigi patah, cedera kepala, atau tanda-tanda trauma dari benda keras.
Baca Juga: Siapa Sosok Tono Phakin? Biodata Mantan Suami Mendiang Tangmo Nida yang Turut Andil Cari Jenazah
Seorang letnan jenderal polisi mengatakan kasus itu belum selesai, dan polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik. Dia mengatakan polisi telah menanyai sekitar 80 saksi sejauh ini.
Namun, polisi yakin bahwa lima orang yang bersama Tangmo ketika dia jatuh ke Sungai Chao Phraya di Bangkok pada 24 Februari, telah berbohong dalam pernyataan mereka.