Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II, Habiskan 60 Rokok Sehari, Berubah dari Party Princess jadi Pasien RS

- 15 September 2022, 19:23 WIB
Adik Ratu Elizabeth II, Putri Margaret Sehari Habiskan 60 Rokok, Hidupnya Berubah dari Party Princess jadi Pasien Rumah Sakit
Adik Ratu Elizabeth II, Putri Margaret Sehari Habiskan 60 Rokok, Hidupnya Berubah dari Party Princess jadi Pasien Rumah Sakit /Ig @princessmargaretharchives

 

PORTAL PURWOKERTO – Kisah adik Ratu Elizabeth II, Putri Margaret, seorang party princess, ambruk akibat habiskan 60 batang rokok.

Ini kisah Putri Margaret, adik Ratu Elizabeth II yang berubah dari gemerlap pesta menjadi pasien rumah sakit.

Putri Margaret dalam drama The Crown diperlihatkan sebagai seorang yang suka berpesta dan merokok 60 batang sehari. Ini dilakukannya akibat ketakutan akan penyakit yang dideritanya.

Bahkan Putri Margaret yang diperankan oleh aktris Helena Bonham Carter tampak mencengkeram masker oksigen ke wajahnya setelah menjalani operasi paru-paru.

Baca Juga: Skandal Pangeran Andrew, Dipermalukan saat Pemakaman Ratu Elizabeth II hingga Dilarang Pakai Seragam Militer

Benarkah Putri Margaret habiskan 60 batang rokok sehari?

Adik Ratu Elizabeth II ini dikenal suka berpesta, kisah cinta yang kontroversial dan gayanya yang ikonik. Jika bukan rokok, maka gelas vodka di tangannya.

Dikutip Portal Purwokerto dari The Sun pada Kamis 15 September 2022, masa jaya Putri Margaret dihabiskan dengan banyak menghadiri pesta, menari dengan lincah hingga berteman dengan para aktris dan musisi.

Tak heran, wanita supel ini memang dianugerahi dengan wajah yang cantik dan mata biru yang indah. Posisinya sebagai putri kerajaan tak menghalangi kelincahannya.

Cinta pertamanya bikin heboh publik Inggris. Betapa tidak, Putri Margaret yang baru berusia 20 tahunan justru jatuh cinta dengan Kapten Townsend yang 16 tahun lebih tua.

Baca Juga: Sosok Putri Margaret dan Deretan Kontroversi Adik Ratu Elisabeth II yang Meninggal pada 2002

Sempat dilamar oleh Townsend, sang kakak Ratu Elisabeth II meminta keduanya menunggu sampai Margaret berusia 25 tahun.

Seakan tak ingin melepas gelar kerajaannya, Margaret membatalkan lamaran Townsend. Akhirnya, putri cantik ini menikah dengan Lord Antony Snowdon.

Meski dikaruniai dua anak, pernikahan keduanya hanya sebentar dan berakhir pada 1978. Ini adalah perceraian pertama keluarga kerajaan setelah 400 tahun.

Kisah cinta yang tak mulus Margaret juga menimpa kesehatannya. Saat berusia 15 tahun, dia menjalani operasi usus buntu di Istana Buckingham.

Kemudian, pada Mei 1948, putri muda itu terjangkit campak. Tahun-tahun berikutnya, Putri Margaret berjuang melawan migrain, radang tenggorokan, dan flu.

Baca Juga: Penyebab Ratu Elisabeth I Meninggal, Ini ALASAN The Virgin Queen Pakai Make Up Setebal 2 cm

Putri Margaret pada tahun 1964 sempat menjalani operasi pengangkatan amandel. Operasi dilakukan di Rumah Sakit King Edward VII London.

Perceraiannya dengan sang suami membuat Putri Margaret mengalami masalah mental. Meski bercerai, keduanya tetap berteman.

Pada bulan Oktober 1978, kesehatan Margaret kembali memburuk saat ia didiagnosis menderita pneumonia di Tuvalu, di Pasifik Selatan. Dia berhasil melewatinya setelah diterbangkan ke rumah sakit Australia.

Kebiasaan merokoknya, membuat Putri Margaret harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru. Kedua anak dan mantan suaminya sempat khawatir dengan masalah ini.

Mantan Margaret, Lord Snowdon mengatakan kepada wartawan, “Saya sangat lega bahwa semuanya berjalan baik-baik saja dan itu bukan sesuatu yang serius”.

Baca Juga: Apa Itu Venetian Ceruse? Riasan Ratu Elisabeth I yang Berbahaya, Ini Aturan Make Up Kerajaan Inggris

Meski sudah menjalani pengangkatan sebagian paru-paru, Putri Margaret tetap merokok. Dia menolak untuk tunduk pada tekanan dari dokter dan anggota keluarganya untuk membuang rokok.

Namun, dilaporkan dia mengurangi menjadi 30 sehari, bukan 60. Dan berbulan-bulan kemudian, masih awal 60-an, sang putri dirawat di rumah sakit dengan serangan pneumonia.

Puncak kesehatannya yang memburuk terjadi pada tahun 1998, sang putri terkena stroke ringan saat libuan di Pulau Mustique yang terletak di Kepulauan Karibia.

Setahun kemudian, kaki Putri Margaret tersiram air panas dengan sangat parah di bak mandi air panas yang mendidih.

Dia menderita luka bakar yang mengerikan dalam kecelakaan itu, yang membuatnya bergantung pada dukungan untuk berjalan. Bahkan sempat memakai kursi roda.

Baca Juga: Kekayaan Ratu Elizabeth II, Forbes Sebut 5 Triliun, Warisan Ibu Suri, Pangeran Philip Ratu Inggris Bebas Pajak

Kembali ke Inggris, Putri Margaret tetepa sibuk dengan kegiatan amal yang diikutinya. Namun, selama Natal tahun 2000, sang putri terpaksa berada di tempat tidur setelah mengalami stroke keda.

The Sun menyebutkan Margaret dia dirawat di rumah sakit karena ‘kehilangan nafsu makan yang parah’ pada Januari tahun 2001.

Sejak terkena serangan stroke, kesehatan Putri Margaret menurun membuatnya harus banyak istirahat dan meninggalkan kehidupan glamournya.

Pada bulan Oktober 2001, sang putri juga tengah berjuang melawan bronkitis, flu lambung, dan hepatitis ringan selama hidupnya.

Penampilan publik terakhir Putri Margaret saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-100 bibinya, Putri Alice, Duchess of Gloucester.

Baca Juga: Raja George VI, Orang Tua Ratu Elizabeth II, Firasat Raja Sebelum Meninggal, Persiapkan Elizabeth Naik Tahta

Putri Margaret meninggal dunia pada tanggal 9 Februari 2002 dalam usia 71 tahun di Rumah Sakit King Edward VII.

Demikian kisah Putri Margaret, adik Ratu Elizabeth II yang hobi merokok dan harus memperjuangkan kesehatannya.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah