PORTALPURWOKERTO –Israel serang liga Palestina di stadion Internasional Faisal Al Husseini, kota Al-Ram, sebelah utara Yerussalem, Jumat 31 Maret 2023. Hal ini membuat Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub naik pitam dan mengecam serangan ini.
Serangan Israel di stadion dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun akhirnya menghentikan final Piala Abu Ammar. Sejumlah pemain dan fans pun mengalami lemas dan sesak nafas karena serangan ini, dikutip dari Al Jazeera.
"Serangan ini terencana yang dimaksudkan untuk membahayakan nyawa rakyat kami dan nyawa para pemain kami," ujar Jibril Rajoub.
Meski demikian menurut penelusuran Portal Purwokerto pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut atau siapa yang memerintahkan pasukan untuk menyerang pemain dan penggemar di stadion.
Rajoub menegaskan bahwa PFA akan menjangkau seluruh dunia, termasuk Asosiasi Sepak Bola Asia dan Internasional, untuk mengakhiri praktik terorisme terhadap olahraga dan atlet Palestina.
Dia menekankan bahwa serangan Israel yang tidak beralasan di stadion berdiri sebagai "bukti kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat kami."
"Kami percaya bahwa bukti ini dapat menjadi dasar untuk menghadapi kejahatan pendudukan terhadap rakyat kami dan terhadap olahraga oleh para neo-Nazi ini," kata Rajoub.
Rajoub mendoakan keselamatan bagi para atlet dan fans yang tercekik akibat serangan Israel.
Final Piala Abu Ammar
Piala Abu Ammar dinamai menurut nama mantan presiden Palestina Yasser Arafat yang merupakan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari tahun 1969 hingga 2004 dan Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA) dari tahun 1994 hingga 2004.
Tahun ini final dimainkan antara dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, Jabal Al Mukkabber dan Balata FC.
Sekitar pukul 10 malam, dua kendaraan lapis baja Israel masuk ke stadion. Tentara keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan gas air mata dari balik tembok.
Pertandingan dihentikan untuk merawat yang terluka termasuk wanita dan anak-anak.***