Network
PORTALPURWOKERTO - Keputusan Adolf Hitler dan rezim Nazi untuk melakukan Holokaus atau Holocaust, yang mengakibatkan pembunuhan massal lebih dari enam juta orang Yahudi serta jutaan orang lainnya, adalah sebuah tindakan kekejaman yang tidak bisa dibenarkan.
Alasan Hitler dan rezim Nazi membunuh Yahudi adalah akibat dari ideologi antisemitisme yang ekstrem yang mereka anut.
Beberapa faktor yang mendorong kebijakan kebijakan antisemitisme ini termasuk:
Pandangan Rasial: Hitler dan rezim Nazi memandang Yahudi sebagai "ras yang inferior" dan menganggap bahwa mereka harus dihilangkan untuk menjaga "kemurnian" ras Aryan.
Sifat Sistemik Antisemitisme: Antisemitisme telah ada dalam sejarah Eropa selama berabad-abad, dan pandangan negatif terhadap Yahudi telah diperkuat dalam budaya dan masyarakat Eropa. Nazi memanfaatkan dan memperluas pandangan ini dalam rangka untuk membenarkan tindakan mereka.
Teori Konspirasi: Beberapa teori konspirasi antisemitik yang salah menganggap Yahudi sebagai "musuh" yang mengendalikan perbankan, media, dan berbagai aspek sosial dan ekonomi. Hitler dan Nazi menggunakan teori ini untuk melegitimasi tindakan mereka.
Ideologi Nazi: Ideologi Nazi yang mencakup rasisme dan supremasi Aryan memainkan peran besar dalam penganiayaan dan pembantaian Yahudi. Mereka melihat pembunuhan Yahudi sebagai bagian dari visi mereka untuk "membersihkan" dunia dari orang-orang yang mereka anggap sebagai ancaman.
Selain Yahudi, Nazi juga menganiaya dan membunuh orang-orang dengan latar belakang etnis dan politik yang berbeda, termasuk Romani, kaum homoseksual, orang cacat, komunis, dan lawan politik mereka. Holocaust adalah salah satu episode paling gelap dalam sejarah dunia dan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.***
