Google Disebut Mendukung Israel dan Microsoft Juga Diklaim Pro Israel, Berani Biokot Mereka?

- 14 Juni 2024, 20:30 WIB
IISUTRASI: Aplikasi penghasil uang Google, Goolge dukung Israel?
IISUTRASI: Aplikasi penghasil uang Google, Goolge dukung Israel? /unsplash.com

PORTAL PURWOKERTO - Mau bukti jika Google mendukung Israel, pernah mendengar pemecatan  seorang karyawan Google karena memprotes keras perusahaan tersebut karena mengijinkan militer Israel menggunakan teknologi Google.

Pegawai yang dipecat oleh Google adalah insinyur Google Cloud dia memprotes Proyek Nimbus, dengan nilai kontrak sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,6 triliun agar pemerintah Israel bisa akses layanan Cloud dari Google dan Amazon.

“Proyek Nimbus menempatkan anggota komunitas Palestina dalam bahaya, tidak ada apartheid awan, ” ujar mantan karyawan Google tersebut.

Menurutnya, Google telah mengalami kemunduran atas keterlibatan mereka dalam Proyek Nimbus dengan Israel seperti dikutip dari Antara.

Bukti dukungan Google terhadap Israel lainnya ketika Google  membeli perusahaan rintisan keamanan siber asal Israel,  untuk Siemplify memperkuat sistem keamanan mereka.

Baca Juga: KFC Pizza Hut Starbucks Disebut Mendukung Israel Pro Israel? Domino's Pizza Disebut Tidak Pro Israel Benarkah!

Google telah membayar tunai akuisisi tersebut senilai 500 juta dolar Amerika Serikat.

Siemplify yang dipimpin CEO Amos Stern, bergerak dalam bidang orketrasi keamanan, solusi otomasi serta respons.

Google menyebut jika platform Siemplify   akan diintegrasikan ke komputasi awan Google Cloud, dan akan dijadikan sebagai  pondasi kapabilitas yang akan mereka investasikan.

Akuisisi tersebut bakal membantu Google mencari sistem  keamanan siber dari Timur Tengah, Siemplify  proyek kesepakatan bisnis pertama Google di Israel.

Sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober 2023 lalu, karyawan telah mengadakan “di-in” di kantor perusahaan di San Francisco, mereka memprotes kontrak layanan Cloud, dan lebih dari 600 karyawan menandatangani surat yang mendesak Google agar segera berhenti mensponsori konferensi Mind the Tech.

Baca Juga: Spotify, Google Apple Music Pro Israel Cok? Spotify Milik Siapa, Ini Aplikasi Musik Aman dari Boikot Israel

Bagaimana dengan microsoft ,jika klaim microsoft  pro Israel benar adanya dan pantas untuk diboikot?

Sejumlah pimpinan perusahaan teknologi besar juga mengeluarkan berbagai pernyataan keras terhadap  Serangan Hamas terhadap Israel 2023.

Selain itu perusahaan platform media sosial juga telah mengambil langkah untuk menghapus konten yang berisi pujian dan serta dukungan  signifikan terhadap Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dari platformnya dilansir. spiritofaqsa.or.id.

Termasuk CEO Microsoft Satya Nadella dalam postingan di platform media sosial X bahwa dia menyatakan kesedihannya,  “sangat sedih dengan serangan mengerikan terhadap Israel,”
 
Amazon, Google, Meta, Microsoft, dan Bank Amerika memberikan sumbangan jutaan dollar untuk mendukung Israel.Mereka adalah perusahaan teknologi yang menguasai dunia.Teknologi mereka dipakai segala bidang di dunia, dari anak sekolah rumah tangga dari ekonomi hingga pertahanan, apa berani boikot mereka.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah