Terlalu Mesra Dengan Cina, Amerika Campur Tangan Kepulangan Rizieq ke Indonesia, Cek Faktanya

13 Desember 2020, 00:34 WIB
Tangkapan layar Mahfud MD.* /instagram.com/mahfudmd/

PORTAL PURWOKERTO - Dalam acara Karni Ilyas Club pada 5 Desember 2020 lalu, Menkopolhukam RI, Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai isu kepulangan Habib Rizieq ke tanah air.

Mahfud membeberkan bahwa masyarakat tak perlu cemas, mengingat aparat keamanan menanggapi dengan serius kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.

Mahfud menegaskan bahwa kekuatan aparat jauh lebih besar daripada potensi kekacauan yang mungkin ditimbulkan.

"Kalo saya sih ndak, saya rapat hampir tiap saat dengan panglima, menghadapinya standar-standar aja. Saya bergurau aja sih, itu kan diselesaikan 1 Kodam ternyata bubar, saya bilang.

Baca Juga: Kebangetan,Bansos Yang Dikorupsi Mensos, Lebih Layak untuk Kucing, Bukan untuk Dikonsumsi Manusia

Yaudah lah kita persuasif saja, gitu. Mungkin ada persiapan, kegiatan lain ya kalau sampai siaga 1 siaga 2 biasanya begitu tuh pakai rapat dulu, ini (keadan genting) ndak itu," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga membantah tuduhan bahwa pemerintah Indonesia berupaya sekuat tenaga untuk menghalang-halangi atau bersikap keras kepada Habib Rizieq.

Ditegaskannya bahwa Habib Rizieq memiliki hak untuk pulang ke tanah air karena secara resmi ia masih tercatat sebagai warga negara Indonesia.

Portal Purwokerto melansir dari Jurnal Presisi, Mahfud MD juga menanggapi dengan dingin adanya kekhawatiran dari salah satu menteri soal kepulangan Habib Rizieq yang berdampak negatif terhadap jalannya roda pemerintahan.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Pencuri Anjing Pak Kades Pun Nyatut Nama Wartawan, ini faktanya

"Itu masalahnya begini ketika dia mau pulang itu, rapat kabinet itu menyatakan dia punya hak pulang karena dia warga negara. Jadi saya sebagai pemerintah ya bicara, sesudah rapat kabinet gitu memang ya terus terang gitu ada yang tanya gitu," ungkapnya

Menurutnya, Presiden Jokowi telah mengamanahkan untuk memperlakukan dengan baik Habib Rizieq setibanya di tanah air.

Presiden Jokowi hanya berpesan bahwa ketertiban prioritas utama dan meyakini bahwa revolusi akhlak yang diusung Habib Rizieq merupakan hal yang positif.

Baca Juga: Kontak dengan Ketua PBNU yang Positif Covid-19, Mahfud MD Lakukan Swab

"Presiden bilang udah pokoknya kalau dia pulang dilindungi hak hukumnya, jangan di halang-halangi, yang penting kata presiden jaga ketertiban.

Ya itu yang saya umumkan. Jaga ketertiban, kalaupun mau revolusi akhlak, akhlak itu tidak akan merusak. Oleh sebab itu silakan, yang mau jemput ya jemput,” ungkap pria berdarah Madura ini.

Yang mengejutkan, ketika ditanya, Mantan Ketua MK ini tidak membantah jika ada analisa dari intelijen jika Amerika turut andil dalam kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi.

Amerika merasa perlu terlibat. Sebab menurut analisa itu, Indonesia saat ini dinilai terlalu dekat dengan Tiongkok.

Baca Juga: Over Stay Alasan Habib Rizieq Pulang Kampung, Mahfud di Deportasi Arab Saudi

"Mungkin saja, itu spekulasi intelijen ada yang seperti itu. Artinya orang menganalisis di luar, katanya karena Indonesia ini terlalu dekat dengan Cina, maka Amerika masuk ini aja (Habib Rizieq, -red) dilepas ke sana, untuk menghantam isu Cina, itu sah-sah saja (menurut) intelijen.

Kalau saya hukumnya dia memang boleh pulang. Oleh sebab itu, saya ngomong boleh pulang, ya itu," pungkasnya.*** (Jurnal Presisi PR/Yudha)

Editor: Eviyanti

Sumber: Jurnal Presesi

Tags

Terkini

Terpopuler