Peringatan 29 Tahun Tsunami Flores 1992 12 Desember 1992, Kini Gempa 7.5 Waspada Tsunami

14 Desember 2021, 13:00 WIB
ilustrasi Peringatan 29 Tahun Tsunami Flores 1992 12 Desember 1992, Kini Gempa 7.5 Waspada Tsunami /Ilustrasi Pixabay/

 

 


PORTAL PURWOKERTO - Baru kemarin peringatan 29 tahun Tsunami Flores 1992 yang terjadi pada 12 Desember 1992 silam.


Gempa magnitudo skala 6,8 mengguncang Laut Flores dan terjadilah Tsunami Flores 1992 .


Beberapa menit setelah gempa yang memorakporandakan kota Maumere tersebut, tsunami datang dan menerjang pesisir utara Flores.


75 hingga 300 meter daratan pesisir utara Flores disapu bersih akibat Tsunami Flores 1992.


Gempa tersebut diperkirakan menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, dan 90 tempat ibadah, dan membuat beberapa kampung pesisir tenggelam.

Baca Juga: Gempa Flores Waspada Tsunami Terdeteksi di Marapokot, Kota Pelabuhan Utara Flores


Gempa dan tsunami Flores 1992 menewaskan lebih dari 2.000 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.


Gempa yang terjadi Selasa, 13 Desember 2021 sekitar pukul 10.20 WIB ini mengingatkan kembali masyarakat mengenai kejadian tsunami Flores 1992.


Pasalnya goncangan cukup keras dirasakan karena gempa Flores 2021 tersebut tercatat gempa 7,5 skala magnitudo(telah diralat menjadi 7,4), lebih besar dari gempa Flores 1992 yang terjadi 29 tahun lalu yang tercatat 6,8 magnitudo.


Sementara ini pemerintah melalui BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami terhadap area sekitar yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

Baca Juga: Update, Gempabumi Tektonik M3.0 Menguncang Brebes Senin 28 September 2021, Tidak Berpotensi Tsunami


BMKG juga telah melakukan pemutakhiran data mengenai peringatan dini tsunami telah terjadi di dua daerah yaitu Marapokot, sebuah kota pelabuhan di pesisir utara Flores dan Reo atau Reok, sebuah kota pesisir utara Flores juga yang berjarak 155 km dari Marapokot.


Namun menurut BMKG, ketinggian tsunami yang telah terjadi di kedua daerah tersebut setinggi 0,07 m atau sekitar 7 cm.


Hal ini sesuai dengan peringatan berwarna kuning yang menandai tinggi muka laut maksimum dari BMKG.


Marapokot yang disebut BMKG telah mendeteksi adanya tsunami adalah lokasi dimana pelabuhan Marapokot berada.


Pelabuhan Marapokot cukup terkenal karena merupakan tempat persinggahan Kapal Angkutan Laut Luar Negeri, Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri dan Kapal Angkutan Penyeberangan Dalam Negeri.

Baca Juga: Gempa Pacitan Hari Ini, Guncangannya Terasa Sampai Yogyakarta, 13 Oktober 2021


Pelabuhan Marapokot terletak di utara pulau Flores bagian timur, hanya sekitar 10 km dari Kota Mbay, ibukota kabupaten Nagekeo di tengah pulau Flores, NTT.


Gempa di Indonesia bagian Timur termasuk yang tercatat dalam sejarah dunia sejak abad ke 17.


Ada 2 kejadian gempa bumi disertai tsunami yang tercatat. Yang pertama adalah gempa bumi dan tsunami tanggal 17 Januari 1674 atau sekitar 347 tahun lalu.


Gempa ini tercatat oleh Georg Everhard Rumphius, seorang ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon.


Ketika itu gempa dan tsunami Ambon tahun 1674 diperkirakan menelan 2500 korban jiwa.


276 tahun kemudian, atau tepatnya pada bulan Oktober 1950 gempa bumi dan tsunami kembali melanda daerah Maluku.

 

Kali ini tinggi gelombang tsunami mencapai 40 meter. Gempa disebut terjadi sebanyak 3 kali yang diikuti 3 kali gelombang tsunami yang merusak perumahan warga.

 Baca Juga: Gempa Akibat Aktivitas Gunung Berapi Dinamakan Gempa Apa?  Kaitannya Dengan Malam Suro

Kabar mengenai gempa bumi dan tsunami ini dipublikasikan beberapa media nasional dan internasional, yaitu The Canberra Times.

 

Ketika itu disebut terjadi 3 kali gempa dengan 3 kali gelombang tsunami yang merusak perumahan warga.

 

Sebelum pandemi covid-19, gempa Maluku juga mengguncang Ambon pada 29 September 2019 dengan magnitudo 6,5.

 

Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 50 orang dan ratusan ribu terpaksa mengungsi. Sepanjang 2019 pula terdapat 5.100 kali gempa bumi.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Pantai Selatan, Dirasakan Cilacap Hingga Pacitan, Tak Berpotensi Tsunami

Pada 2020 lalu tercatat 3.139 gempa bumi di Maluku. Gempa terbesar tercatat magnitudo 7,3 pada bulan Mei 2020. Kali ini tidak ada korban jiwa.

 

Hingga saat ini BMKG belum menarik peringatan dini tsunami dari gempa Flores. Peringatan 29 tahun tsunami Flores 1992 yang terjadi 12 Desember 1992 membuat masyarakat lebih waspada.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler