Ustadz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, Dijawab Dengan Ajakan Sedekah

20 Mei 2022, 16:51 WIB
Ustadz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, Dijawab Dengan Ajakan Sedekah /Instagram Ustadzabdulsomadofficial

PORTAL PURWOKERTO - Ustadz Abdul Somad, dai kondang yang kerap dipanggil UAS ini ditolak kedatangannya saat tiba di Terminal Feri Tanah Merah, Singapura pada Senin, 16 Mei 2022.

Saat itu Ustadz Abdul Somad berangkat dari Batam dengan enam orang lainnya termasuk istri dan anak UAS yang baru berusia 3 bulan, Samy.

Sesampainya di Terminal Feri Tanah Merah, Singapura, rombongan UAS dan keluarga dipisahkan di ruang imigrasi Singapura dari keluarga sahabat UAS. 

Dalam akun Instagramnya, UAS menuliskan bahwa dirinya dimasukkan di dalam ruang berukuran 1x2 meter dan terasa seperti penjara di imigrasi.

Baca Juga: LINK! Pengumuman SIMAMA Poltekkes 2022, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Kesehatan Kemenkes

Awalnya akun tersebut menyebut kata deportasi. Menurut KBBI, deportasi adalah pembuangan, pengasingan, atau pengusiran seseorang ke luar suatu negeri sebagai hukuman, atau karena orang itu tidak berhak tinggal di situ.

Selama kurang lebih 3 jam lebih berada di ruangan 1x2 meter tersebut, UAS dan rombongan pun dipulangkan ke Batam dengan kapal ferry terakhir.

"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu shahih, bukan hoax," ujar UAS dalam wawancara dengan Akun Youtube Hai Guys Official.

Rencananya sesampai di Singapura, UAS dan keluarga akan melakukan perjalanan ke Arab Street dan Masjid Sultan dengan tujuan pribadi berlibur, bukan berdakwah.

 Baca Juga: Daftar Juara Voli Sea Games Putra dari Tahun ke Tahun, Bisakah Indonesia Pertahankan Gelarnya?

Menurut Ustadz Abdul Somad, pegawai imigrasi Singapura tidak dapat menjelaskan alasan penolakan dirinya masuk ke Singapura. 

"You have to explain to our communities why did your country, your government reject us?" ujar UAS.

Pertanyaan tersebut dimaksudkan kepada Duta Besar Singapura di Jakarta untuk menjelaskan alasan penolakan tersebut. 

"Apakah karena teroris, isis, apakah karena bawa narkoba, itu musti dijelaskan," ujar UAS yang memastikan bahwa dirinya telah memiliki berkas yang lengkap.

Baca Juga: Apa Itu Safa Space? Siapa Safa yang Trending Twitter? Berawal dari Perseteruan Antar Fans Kpop NCT Dream

Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA- Ministry of Home Affairs) menjawab alasan penolakan UAS masuk ke dalam Singapura.

Somad has been known to preach extremist and segregationist teachings, which are unacceptable in Singapore’s multi-racial and multi-religious society.

Arti: Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. 

For example, Somad has preached that suicide bombings are legitimate in the context of the Israel-Palestine conflict, and are considered “martyrdom” operations.

Baca Juga: Apa Kepanjangan PKH? Ternyata Begini Kriteria Penerima Bansos Kemensos yang Cair Satu Tahun Penuh

Arti: Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi “syahid”.

He has also made comments denigrating members of other faith communities, such as Christians, by describing the Christian crucifix as the dwelling place of an “infidel jinn (spirit/demon)”.

Arti: Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin (roh/setan) kafir".

In addition, Somad has publicly referred to non-Muslims as “kafirs” (infidels).

Baca Juga: Link Nonton Our Blues Episode 13 Sub Indo Bukan Dramaqu, Ini Spoiler dan Jadwal Tayangnya

Arti: Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai “kafir”.

A visitor’s entry into Singapore is neither automatic nor a right. Each case is assessed on its own merits.

Arti: Masuknya pengunjung ke Singapura tidak otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan cirinya sendiri.

While Somad had attempted to enter Singapore ostensibly for a social visit, the Singapore Government takes a serious view of any persons who advocate violence and/or espouse extremist and segregationist teachings.

Baca Juga: Link Live Streaming Semifinal Bola Voli Putra Sea Games 2022 Indonesia Vs Kamboja

Arti: Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang mengadvokasi kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. 

Somad and his travel companions were denied entry into Singapore.

Arti: Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura.

Mendapat jawaban dari Singapura tidak membuat UAS patah arang. Bahkan dalm sebuah kesempatan melalui akun Instagramnya, UAS menjawab tuduhan tersebut dengan ajakan untuk bersedekah.

Baca Juga: Kontroversi Kim Garam LE SSERAFIM Berlanjut, Girl Grup Besutan HYBE Batalkan Semua Jadwal Hari Ini

"Tak apa-apa tidak diterima di Singapura, karena dianggap ekstrimis, kita alihkan uang kita bersama UAS untuk manfaat masyarakat pedalaman Riau," tulis akun Instagram UstadzAbdulSomad_official yang bercentang biru.

Ajakan bersedekah tersebut ditujukanUstadz Abdul Somad untuk menyelesaikan madrasah atau sekolah di Bagan Benio dan pembangunan Masjid Nurul Azhar di gerbang kawasan Batu Tilam, di bagian pedalaman Riau. ***

 

Editor: Lasti Martina

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler