Angin Segar! Menteri BUMN, Erick Thohir Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Asalkan...

29 September 2022, 16:55 WIB
Angin Segar! Menteri BUMN, Erick Thohir Sebut Harga Pertamax Bisa Turun, Asalkan.....* /Antara/

PORTAL PURWOKERTO - Angin Segar! Menteri BUMN, Erick Thohir sebut harga Pertamax bisa turun, tapi ada alasannya.

Sebuah kabar gembira disampaikan oleh
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, kenaikan harga BBM subsidi dan non subsidi seperti Pertalite dan Pertamax memicu banyak kontroversi di dalam negeri.

Baca Juga: Setelah Mahasiswa, BURUH Lakukan Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM pada 6 September 2022

Banyak aksi massa yang melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Namun hal tersebut tidak membuat Pemerintah lantas menurunkan kembali harga BBM.

Kenaikan harga BBM merupakan langkah untuk membuat BBM subsidi jatuh tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.

Hal ini lantaran selama ini BBM subsidi juga dipakai dan dinikmati oleh kalangan yang seharusnya tidak ikut menikmati BBM subsidi.

Seiring dengan kenaikan harga BBM, masyarakat juga menanyakan apakah di tahun berikutnya harga BBM masih akan terus mengalami kenaikan, khususnya untuk Pertalite dan Pertamax.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa UMP Purwokerto Turun ke Jalan Setelah Pemerintah Jokowi Menaikkan harga BBM

Seakan menjawab keresahan masyarakat, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seperti Pertamax berpeluang turun.

Peluang turunnya harga Pertamax ini dikarenakan harga Pertamax ditentukan dengan mekanisme harga minyak mentah dunia.

Dia menyebut apabila harga minyak dunia turun, maka Pertamax pun akan mengikuti mekanisme tersebut dengan menurunkan harga jual kepada masyarakat.

"Banyak juga yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa, ya pasti kita turun, cuma yang mesti diingat apa yang dilakukan pemerintah hari ini, itu mengurangi subsidi," ujar Erick dalam press release di laman resmi bumn.go.id.

Baca Juga: Viral SPBU VIVO Jual BBM Murah, Penasaran Siapa Pemilik Vivo setelah Pemerintah Jokowi Menaikkan Harga BBM

Jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar 95 dolar AS per barel turun menjadi 75 dolar AS per barel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat.

"Kalau nanti harga minyak dunia turun, Pertamax akan harga pasar, jadi bisa saja turun, tapi apakah Solar dan Pertalite itu nanti harga pasar, tidak bisa karena itu subsidi," ucap Erick.

Erick kembali mengatakan penyesuaian harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter merupakan upaya pemerintah dalam mengalihkan subsidi agar lebih tepat sasaran.

Ia menyebut selama ini, meski sebagai BBM nonsubsidi, Pertamina tetap memberikan subsidi untuk Pertamax.

Baca Juga: Jokowi Naikkan Harga BBM Mulai 3 September 2022: Pertalite Rp10.000 dan Pertamax Rp14.500, INI Alasannya

Lebih lanjut ia menjelasakan harga Pertamax saat ini masih berada di bawah harga keekonomian maupun harga yang ditawarkan kompetitor.

Masih dalam penjelasannya, ia mengatakan yang dilakukan pemerintah bukanlah menaikkan harga, melainkam pengurangan subsidi.

Adapun perbedaan harga BBM di Indonesia dengan harga BBM di luar negeri tidak bisa disama ratakan.

Hal ini berkaitan dengan status negara produsen BBM yang berbeda dengan negara yang hanya mengimpor BBM dalam penentuan harga jual kepada masyarakat.

Baca Juga: Bukan Prank! Cek Harga BBM Terbaru Berlaku Sabtu, 3 September 2022 Apa Saja yang Naik?

"Nah ini kadang-kadang persepsi dari masyarakat dibanding-bandingkan, kenapa negara ini lebih murah, karena masih menghasilkan, mayoritas gitu, kalau kita sudah impor," ujarnya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BUMN.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler