PORTAL PURWOKERTO - Inilah kronologi diduga seorang polisi tewas ditusuk usai membatalkan booking seorang 'kupu-kupu' malam online di Bali.
Beredar luas di media sosial, sosok polisi yang tewas ditusuk yang dikabarkan disebabkan batal booking seorang 'wanita panggilan'.
Bagaimana kronologi salah satu polisi yang tewas ditusuk tersebut? Ia dikabarkan memesan melalui aplikasi Michat dan diketahui ikut bertugas dalam mengamankan KTT G20 di Bali.
Seperti melansir video yang diunggah oleh akun TikTok @teukuheriaceh pada hari Kamis, 17 November 2022, terdapat rangkuman yang diduga kronologi kejadian polisi yang tewas ditusuk di Bali.
Baca Juga: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ‘Cosplay’ Jadi Fotografer pada KTT G20, Bertopi dan Tenteng Kamera
Dalam keterangan video itu, kejadiannya terjadi pada hari Rabu, 16 November 2022 bermula saat seorang polisi memesan melalui aplikasi Michat.
Kemudian sosok wanita panggilan yang di-bookingnya dikabarkan berinisial LKD berusia 22 tahun.
Melalui aplikasi tersebut, keduanya sepakat untuk bertemu di sebuah Hotel di Denpasar sekitar pukul 00.00 WIB.
Akan tetapi, saat sang polisi bertemu dengan snag wanita, ternyata tidak sesuai selera atau tidak sesuai gambar, sehingga korban membatalkan pesanannya.
Korban yang sudah terlanjur melakukan pembayaran, kemudian meminta kembali uangnya.
Korban sempat mengalami cekcok dengan wanita tersebut dan di luar dugaan ia didatangi sejumlah orang yang diduga menjadi pelaku.
Keributan pun berakhir, setelah korban terkena tusukan di bagian leher kanan dan membuatnya jatuh tersungkur.
Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Wangaya Denpasar, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai kejadian tersebut.
Demikianlah kronologi diduga seorang polisi tewas ditusuk usai membatalkan booking online di Bali.***