PORTAL PURWOKERTO - Begini respon Ridwan Kamil saat mengetahui bapak-bapak pengungsi Gempa di Cianjur pakai daster.
Telah beredar sebuah video belum lama ini yang menunjukkan sejumlah warga terutama bapak-bapak yang menjadi pengungsi Gempa di Cianjur sedang menggunakan daster.
Unggahan video bapak-bapak pengungsi Gempa di Cianjur yang menggunakan daster ini diduga berasal dari para donatur yang memberikan bantuan terhadap warga terdampak gempa Cianjur
Dalam unggahan foto yang diunggah oleh akun Instagram @cimahi24jam ini terdapat pula sebuah pesan yang meminta agar para donatur tidak hanya memberikan bantuan berupa pakaian bagi pengungsi perempuan saja, namun juga untuk para pria.
"Ada titipan pesan dari saudara-saudara kita di pengungsian, katanya kalau ingin memberikan bantuan pakaian jangan selalu pakaian untuk perempuan, khawatir pengungsi laki-laki ga kebagian," katanya dalam keterangan, dikutip pada Senin, 28 November 2022.
Unggahan ini pun rupanya mendapat respon dari Gubernur Jawa Barat atau Ridwan Kamil yang meminta agar para donatur juga bisa memberikan pakaian bagi para pengungsi laki-laki.
Kemudian, keterangan ini pun disampaikan melalui unggahan dalam akun Instagram @ridwankamil.
"YTH Para Donatur. Jika menyumbang baju, mohon diperbanyak baju lelaki juga," ujarnya.
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK ini juga berharap agar para pengungsi pria ini tidak terus menerus memakai daster yang menjadi pakaian wanita tersebut.
"Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian. Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan," ucapnya.
Dalam keterangannya tersebut, Gubernur Jabar ini pun ikut memberikan arahan bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan kepada warga terdampak gempa Cianjur.
"Silahkan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse," tuturnya.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga ikut membahas terkait bantuan yang belum merata dan meminta agar para pengungsi dapat datang langsung ke posko pengungsian yang berada di alun-alun Kantor Bupati Cianjur.
"Jangan pernah menghadang bantuan dengan alasan apapun. Kalau butuh bantuan atas nama tenda-tenda mandiri, karena jumlah tenda mandiri ini banyak sekali, caranya ada dua," katanya.
"Kita kadang-kadang ada kan informasinya saling-silang yang akhirnya tidak maksimal. Jadi saya sampaikan, satu, jangan coba-coba untuk menghadang bantuan pasti ditangkap polisi Polres Cianjur. Kedua, kalau butuh bantuan hubungi pengungsian terpusat yang terdekat atau datang ke sini," ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mencatat ada 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur Jawa Barat, terhitung hingga Minggu 27 November 2022.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, jumlah korban tersebut terhitung setelah ditemukannya tiga jenazah pada hari ini.
"Terkait dengan pencarian dan pertolongan korban, hari ini ditemukan tiga jenazah. Berarti dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube BNPB, Minggu sore.
Demikianlah respon Ridwan Kamil saat mengetahui bapak-bapak pengungsi Gempa di Cianjur pakai daster.***