PORTAL PURWOKERTO - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) terus melakukan up date atas tragedi gempa Cianjur 5.6 skala richter (SR) pada 20 November 2022.
BNPB juga menyebut jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur jumlahnya terus bertambah mencapai ratusan korban meninggal dunia, sebagian diantaranya adalah anak anak.
Data sementara korban meninggal atas tragedi gempa Cianjur yang berhasil di ungkap BNPB sampai hari ini Selasa tanggal 22 November sampai pukul 17.00 korban meninggal mencapai 268 jiwa.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur seperti dikutip dari laman resmi BNPB.
Tercatat dari 268 jiwa korban gempa yang meninggal dunia, sebanyak 122 jenazah. BNPB juga menyebut saat ini masih ada 151 warga Cianjur yang masih hilang.
"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi baru 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kami terus berusaha semaksimal mungkin supaya seluruh korban hilang ditemukan semuanya,” kata Kepala BNPB Suharyanto.
Sementara jumlah orang yang terluka akibat gempa mencapai 1.083 orang, mereka sebagian di rawat di rumah sakit setempat hingga puskesmas wilayah Cianjur.
Meski saat ini terdapat dua rumah sakit yang Cianjur yang rusak akibat gempa. Penanganan kesehatan dilakukan dengan tenda tenda lapangan, digelar di sekitar rumah sakit sebagai rumah sakit darurat.