“Saat ini RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang, sudah beroperasi dan tambah tenda lapangan dan tambahan tenaga kesehatan.”kata Kepala BNPB.
Selain itu korban gempa sebagian lainnya dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, sebanyak 100 pasien dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Sedang jumlah warga korban gempa yang kini tinggal di pengungsian tercatat 58.362 orang. Mereka mengungsi karena rumahnya ambruk dan rusak berat serta rusak sedang, sehingga tidak layak untuk dihuni.
BNPB juga menyebut kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik tinggal tenda besar yang didirikan BPPB, Pemerintah, TNI Polri dan lembaga lainnya,” katanya.
Termasuk dapur umum yang melayani kebutuhan logistik untuk korban gempa juga sudah beroperasi. Meski demikian BNPB terus akan melakukan perbaikan layanan bagi para korban.
Baca Juga: Apa Itu Sesar Cimandiri? Patahan Aktif yang Disebut Menjadi Penyebab Gempa di Cianjur Jawa Barat
Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto berkata, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi adalah yang dikeluarkan dari posko.
"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," imbuh Suharyanto