Merapi Tak Pernah Ingkar Janji Artinya Apa? Jadi Judul Dokumenter, Lagu, Puisi dan Tagar Populer, Ternyata..

11 Maret 2023, 18:55 WIB
Gunung Merapi dari Google Earth. Merapi Tak Pernah Ingkar Janji Artinya Apa? Jadi Judul Dokumenter, Lagu, Sampai Tagar Populer, Ternyata.. /Google Maps/

PORTALPURWOKERTO - Merapi tak pernah ingkar janji artinya apa? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui maksud merapi tak pernah ingkar janji untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Kalimat Merapi tak pernah ingkar janji menjadi salah satu yang populer ketika Gunung Merapi mengalami erupsi, seperti yang terjadi pada Sabtu 11 Maret 2023. Tagar Merapi tak pernah ingkar janji pun selalu populer.

Bahkan karena populer, Merapi tak pernah ingkar janji ini juga merupakan salah satu judul video dokumenter yang memenangkan lomba gelaran BNPB beberapa tahun silam.

Baca Juga: Magma Indonesia, Data Status Gunung Merapi dan Gunung Semeru yang Kini Siaga Level 3

Lirik Lagu Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

Salah satu grup musik Indonesia, Rubah di Selatan juga mengabadikan kalimat legenda Merapi tak pernah ingkar janji dalam lagunya, berikut liriknya:

Aku ora ngalahan
Tur yo ora pengen dikalahke
Nangin mesti tekan janjine
Mung nyuwun pangapura
Nek ono sing ketabrak, keseret, kinthir, kebanjiran lan klelep
Mergo ngalang-alangi dalan sing bakal
Sing bakal tak lewati
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterikat aksara indahkan setiap bahasamu
Kulantunkan tutur agung laraskan pijakanku
Bayang-bayangmu silau dan memukau sang matahari
Telusurmu perlihatkan fananya duniawi
Dan kini engkau tepat dipenuhi semua janji
(Semua janji)
Laramu menyala menikam yang kelam
Ho oo ho oo
(Kuterpikat paras anggun)
(Ho oo)
(Kuterpikat aksara indahmu)
(Ho oo)
(Kulantunkan tutur agung)
(Ho oo oo)
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterikat aksara indahkan setiap bahasamu
Kulantunkan tutur agung laraskan pijakanku
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterpikat paras anggun megahnya nuansamu
Kuterikat aksara indahkan setiap bahasamu
Kulantunkan tutur agung laraskan pijakanku
Kuterpikat
(Aa aa aa aa)
Mingkar mingkuring ukara
Akarana karenan mardi siwi
Sinawung resmi ning kidung
Sinuba sinukarto
Mrih kretarta pakartining ilmu luhung
Kang tumrap ing tanah Jawa
Agama agaming aji
 

Arti Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

Maksud dari kalimat Merapi tak pernah ingkar janji adalah konsistensi letusan Merapi sejak berabad-abad silam sudah ada dan akan selalu ada hingga di masa yang akan datang. Adapun Gunung Merapi sendiri sudah tercatat letusannya sejak abad ke 17 silam.

Dikutip dari laman resmi ESDM,sejarah letusan G. Merapi secara tertulis mulai tercatat sejak awal masa kolonial Belanda sekitar abad ke-17. Letusan sebelumnya tidak tercatat secara jelas. Sedangkan letusan-letusan besar yang terjadi pada mas sebelum periode Merapi baru, hanya didasarkan pada penentuan waktu relatif. Secara umum, letusan G. Merapi dapat dirangkum sebagai berikut :

- Pada periode 3000 - 250 tahun yang lalu tercatat lebih kurang 33 kali letusan, dimana 7 diantaranya merupakan letusan besar. Dari data tersebut menunjukkan bahwa letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun (Andreastuti dkk, 2000).

- Pada periode Merapi baru telah terjadi beberapa kali letusan besar yaitu abad ke-19 (tahun 1768, 1822, 1849, 1872) dan abad ke-20 yaitu 1930-1931. Erupsi abad ke-19 jauh lebih besar dari letusan abad ke-20, dimana awan panas mencapai 20 km dari puncak. Kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun (Newhall, 2000).

- Aktivitas Merapi pada abad ke-20 terjadi minimal 28 kali letusan, dimana letusan terbesar terjadi pada tahun 1931. Sudah tigaperempat abad tidak terjadi letusan besar.

Baca Juga: Kenapa Mbah Maridjan Tidak Mau Mengungsi? Kisah Mbah Maridjan yang Selalu Dikenang Tiap Gunung Merapi Erupsi

Berdasarkan data yang tercatat sejak tahun 1600-an, G. Merapi meletus lebih dari 80 kali atau rata-rata sekali meletus dalam 4 tahun. Masa istirahat berkisar antara 1-18 tahun, artinya masa istirahat terpanjang yang pernah tercatat andalah 18 tahun.

Secara umum, letusan Merapi pada abad ke-18 dan abab ke-19 masa istirahatnya relatif lebih panjang, sedangkan indeks letusannya lebih besar. Akan tetapi tidak bisa disimpulkan bahwa masa istirahat yang panjang, menentukan letusan yang akan datang relatif besar.

Karena berdasarkan fakta, bahwa beberapa letusan besar, masa istirahatnya pendek. Atau sebaliknya pada saat mengalami istirahat panjang, letusan berikutnya ternyata kecil. Ada kemungkinan juga bahwa periode panjang letusan pada abad ke-18 dan abad ke-19 disebabkan banyak letusan kecil yang tidak tercatat dengan baik, karena kondisi saat itu.

Jadi besar kecilnya letusan lebih tergantung pada sifat kimia magma dan sifat fisika magma. Diskripsi singkat letusan G. Merapi yang tercatat disajikan pada gambar di bawah ini. Gambar tersebut menunjukkan grafik statistik letusan G. Merapi sejak abad ke-18. Pada abad ke-18 dan ke-19, letusan G. Merapi umumnya relatif besar dibanding letusan pada abad ke-20, sedangkan masa istirahatnya lebih panjang.

Letusan G. Merapi sejak tahun 1872-1931 mengarah ke barat-barat laut. Tetapi sejak letusan besar tahun 1930-1931, arah letusan dominan ke barat daya samapi dengan letusan tahun 2001.

Kecuali pada letusan tahun 1994, terjadi penyeimpangan ke arah selatan yaitu ke hulu K. Boyong, terletak antara bukit Turgo dan Plawangan. Erupsi terakhir pada tahun 2006, terjadi perubahan arah dari barat daya ke arah tenggara, dengan membentuk bukaan kawah yang mengarah ke Kali Gendol.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler