PORTAL PURWOKERTO - Ramadhan Race artinya apa sih? Yakin bisa isi bulan puasa agar lupa lapar? Berbahaya tidak sih?
Yuk cek faktanya dulu Ramadhan Race artinya apa agar tidak salah kaprah dan bisa memaknai bulan suci dengan ibadah yang berkah bermanfaat.
Karena fenomena Ramadhan Race ini sempat viral dan banyak dibicarakan di sosial media seperti Tiktok.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke 2 di Bulan Ramadhan, Semakin Khusyuk untuk Beribadah
Dihimpun dari berbagai sumber makna dan maksud Ramadhan Race artinya yang selama ini dipahami adalah istilah yang kerap dipakai oleh pelaku balap liar di moment Ramadhan seperti saat ini.
Tak sedikit anak muda saat ini yang menyukai Ramadhan Race dengan dalih untuk hiburan atau mengisi waktu luang agar puasa tak terasa.
"Biar cepet aja waktunya, jadi nggak kerasa Maghrib dan buka deh," ungkap Sita, salah seorang remaja yang pernah menonton Ramadhan Race secara langsung.
Tak hanya di kota besar, ternyata Fenomena Ramadhan Race memang marak pada banyak tempat di tanah air.
Dan sebenarnya acara Race ini jika diluar bulan Ramadhan bisa dilakukan beberapa kali dalam seminggu, dan saat bulan suci Ramadhan intensitas biasanya akan meningkat.
Sedangkan dari sudut pandang seorang pelaku balap liar mengungkapkan bahwa Ramadhan Race ini adalah hobi.
"Ini seru dan salah satu hobi bagi saya," ungkap Nun**.
Sedangkan dihimpun Portal Purwokerto dari Antara, Satuan Lalu Lintas Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah menggencarkan patroli asmara subuh di sejumlah jalan raya yang ada di kota setempat untuk menekan terjadinya aksi Ramadhan Race ini.
Baca Juga: Kegunaan Sarung di Turki, Bukan untuk Sholat Jum'at Seperti di Indonesia, Tapi Sebenarnya Untuk Ini
Jadi, faktanya Ramadhan Race bukanlah suatu kegiatan legal yang memiliki standar keamanan tertentu.
Tak hanya itu, aktivitas balapan liar atau Ramadhan Race menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terganggunya kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya Kompol Feriza Winanda Lubis di Palangka Raya, Kamis mengatakan patroli asmara subuh tersebut tidak hanya Satlantas Polresta setempat saja melainkan juga dibantu Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalteng dengan mengecek sejumlah ruas jalan yang kerap dijadikan ajang Ramadhan Race.
Beberapa ruas jalan yang seringkali dijadikan aksi balapan liar atau Ramadhan Race oleh sekelompok anak remaja baik masih di bawah umur tersebut, di kawasan Yos Sudarso, G Obos, Ahmad Yani, Diponegoro, Adonis Samad, RTA Milono, Ir Soekarno, Mahir Mahar lingkar dalam dan Tjilik Riwut.
Kegiatan balap liar atau yang juga dikenal dengan istilah Ramadhan Race yang sering dilakukan oleh para sekelompok remaja tersebut dimulai dari pukul 05.00 WIB, bahkan kalau Ramadhan seperti ini dilaksanakan pada saat jam-jam masyarakat melaksanakan sahur.
Sembari melaksanakan patroli, para personel Satlantas pun juga menyempatkan diri untuk menyambangi sekelompok anak di sejumlah ruas jalan yang dilalui, guna menyampaikan imbauan untuk tidak melakukan balapan liar dan aktivitas yang mengganggu kamseltibcar lalu lintas lainnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pada hari pertama puasa di bulan Ramadhan 1444 Hijriah aksi balap liar atau Ramadhan Race dilakukan oleh sekelompok anak remaja dan pemuda di Jalan dr Murjani dan Ahmad Yani pada saat jam masyarakat melaksanakan sahur.
Malam itu juga mobil patroli dari Polsek Pahandut membubarkan aksi balap liar tersebut.
Tidak ada remaja yang berhasil diamankan karena ketika mobil polisi datang puluhan remaja tersebut sudah melarikan diri meninggalkan jalan yang dijadikan arena balap liar tersebut.***