PORTAL PURWOKERTO- Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, memprotes penembakan rombongan pengikut Habib Rizieq Shihab yang menyebabkan enam orang tewas, di Tol Jakarta-Cikampek Senin (7/12/2020) dini hari.
Dua menduga bahwa 6 anggota laskar FPI dibunuh dan dibantai, oleh karena. Dia meminta agar dilakukan pengusutan dan atasannya harus bertanggung jawab.
Dalam cuitannya di akun Twitternya dia menyebut polisi dinilai gegabah dalam menggunakan senjatanya.“Polisi tidak perlu gegabah dalam menggunakan senjatanya tulis Fadli melalui melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Senin 7 Agustus 2020.
Baca Juga: ATM BNI Penerima BPUM Mekaar Tertelan? Lakukan Langkah Ini Agar BLT UMKM Cepat Cair
Fadli Zon sangat yakin jika pengikut Rizieq Shihab cinta damai dan tak dibekali senjata.Jika berlebihan, lanjutnya, maka polisi telah melakukan abuse of power. "Knp sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris?,” tambahnya.
Oleh karena dia meminta agar kasus penembakan di usut tuntas.Harus diusut tuntas. “Kapolda (Metro Jawa) harus bertanggung jawab," tulisnya.
Sebelumnya, Petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang enam dari 10 pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan. Sampai saat ini polisi masih memburu empat pelaku yang ikut dalam penyerangan tersebut.
Ke enam orang yang ditembak adalah dari kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) Polda Metro Jawa mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.
Baca Juga: Eform.bni.co.id/bpum Masih Tak Bisa Diakses? Jangan Lakukan Ini Jika Tak Ingin Dana Terblokir
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 7 November 2020 dikutip Portal Purwokerto dari Antara