Intip Harta Kekayaan Enam Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Capai Rp5 Triliun

- 22 Desember 2020, 19:31 WIB
Para menteri baru pilihan Presiden Jokowi
Para menteri baru pilihan Presiden Jokowi /twitter @alpian_hm/

PORTAL PURWOKERTO – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan reshuffle jajaran Kabinet Indonesia Maju, pada Selasa, 22 Desember 2020. Ada enam Menteri yang diganti oleh Presiden Jokowi.

Enam Menteri baru Jokowi ini yakni Tri Rismaharini yang menjadi Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan, dan Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Presiden Jokowi akan melantik enam Menteri baru tersebut pada Rabu, 23 Desember 2020 di Istana Negara.

Baca Juga: Sebelum Reshuffle Kabinet Jokowi: Yang Lalu Biarlah Berlalu, Jadi Kenangan di Instagramnya Hari Ini

Sebelum diangkat menjadi Menteri, keenam orang tersebut ada yang menjadi Wali Kota Surabaya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Wakil Menteri BUMN, Duta Besar, dan anggota DPR RI, dan Wakil Menteri Pertahanan.

Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id, enam orang menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju pernah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

  1. Tri Rismaharini

KPK menerima laporan harta kekayaan Risma terakhir pada tanggal 27 Maret 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama tahun 2018 sebagai Wali Kota Surabaya, senilai Rp7,1 miliar.

Harta yang dilaporkan berupa tanah dan bangunan senilai Rp6,4 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp985 juta, harta bergerak lainnya Rp85 juta serta kas dan setara kas Rp580 juta. Dia juga tercatat memiliki utang senilai Rp952 juta.

Baca Juga: Tri Rismaharini Ditunjuk Menjadi Menteri Sosial, Bagaimana dengan Kota Surabaya?

  1. Sandiaga Salahuddin Uno

Kekayaan Sandiaga terakir dilaporkan ke KPK pada tanggal 14 Agustus 2018, saat sebagai calon penyelenggara negara atau Calon Wakil Presiden RI, dengan nilai sebesar Rp5,09 triliun.

Harta yang dilaporkan berupa tanah dan bangunan senilai Rp191 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp325 juta, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp4,7 triliun, kas dan setara kas Rp495 miliar, dan harta lainnya Rp41 miliar. Ia juga tercatat memiliki utang Rp340 miliar.

  1. Budi Gunadi Sadikin

Terakhir, Budi melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 17 Maret 2020 sebagai Wakil Menteri BUMN senilai Rp161 miliar.

Tercatat Budi mempunyai harta terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp89 miliar, alat transportasi dan mesin (tiga unit mobil) Rp1,02 miliar, harta bergerak lainnya Rp4,3 miliar, surat berharga Rp63,2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp4,2 miliar.

Baca Juga: Konsumsi BBM Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru Masih Rendah

  1. Yaqut Cholil Qoumas

Yaqut melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada tanggal 19 Juni 2019, atas kekayaan yang diperolehnya selama tahun 2018 sebagai anggota DPR RI 2014—2019 dari Fraksi PKB senilai Rp936 juta.

Ketua GP Anshor ini memiliki harta terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp47 juta, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp882 juta, harta bergerak lainnya Rp1,5 juta, serta kas dan setara kas Rp5,8 juta.

  1. Sakti Wahyu Trenggono

Sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Sakti juga melaporkan harga kekayaannya ke KPK pada tanggal 16 Januari 2020, dengan nilai Rp1,9 triliun.

Sakti memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp54 miliar, alat transportasi dan mesin (lima unit mobil dan satu unit motor) Rp6,1 miliar, harta bergerak lainnya Rp16,2 miliar, surat berharga Rp1,6 triliun, kas dan setara kas Rp141,7 miliar, dan harta lainnya Rp61,5 miliar.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Lagu Jadul ‘Mother How are You Today’ oleh Maywood, Cocok untuk Hari Ibu

  1. M Lutfi

Lutfi yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu II ini pernah melaporkan kekayaannya ke KPK. Terakhir tercatat pada tanggal 30 Oktober 2014, senilai Rp123,5 miliar.

Kekayaan yang dimiliki oleh Lutfi terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp37,7 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil dan satu unit motor) Rp2 miliar, harta bergerak lainnya Rp8,6 miliar, surat berharga Rp85,7 miliar, serta giro dan setara kas Rp2,5 miliar. Ia saat itu juga tercatat memiliki utang senilai Rp13,1 miliar.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah