Selain Prakerja dan BLT Dana Desa, Berikut Daftar Bantuan 2021 yang Diperpanjang Pemerintah

- 5 Januari 2021, 18:11 WIB
Cara dapat bantuan Rp 1 juta dari pemerintah, cek online daftar penerima di link pip.kemdikbud.go.id
Cara dapat bantuan Rp 1 juta dari pemerintah, cek online daftar penerima di link pip.kemdikbud.go.id /Yumi Karasuma

PORTALPURWOKERTO- Bantuan di tahun 2021 sebagian diperpanjang dari tahun 2021 seperti Prakerja maupun BLT Dana Desa.

Hal ini ditegaskan oleh Presiden Jokowi. Ia mengatakan sejumlah bantuan akan diberikan untuk masyarakat untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi setelah pandemi covid-19.

Bantuan yang sudah diberikan tahun 2020 lalu akan diperpanjang lagi seperti PKH, bantuan pangan non tunai, program kartu sembako, dan diskon listrik.

Baca Juga: Cair, Program PKH Kemensos, Waktunya Pas Saat Harga Kebutuhan Naik

Untuk memberikan bantuan ini, Presiden Jokowi telah menyiapkan anggaran tahun 2021 sebesar Rp110 triliun.

Berikut ini daftar rincian anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan di tahun 2021:

1. Program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Anggaran yang sudah disiapkan sebanyak Rp45,1 triliun disiapkan untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga: Asik, Bikin dan Perpanjangan SIM Bisa Gratis, Jika Kamu Masuk 7 Kelompok Ini, Simak Penjelasannya

2. Program Keluarga Harapan (PKH)

Anggaran yang disiapkan sebesar Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.

3. Bantuan Sosial Tunai (BST)
Anggaran yang sudah disiapkan Rp12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp300 ribu selama 4 bulan (Januari, Februari, Maret, dan April).

4. Kartu Prakerja

Anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp10 triliun

5. BLT Dana Desa

Anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp14,4 triliun untuk pemberian bantuan ini, seperti yang dikutip dari Berita DIY:Daftar Bantuan Tahun 2021: BPNT, PKH, BST, Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, Diskon Listrik


6. Diskon Listrik

Anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp3,78 triliun. "Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan ini Rp3,78 triliun,” ujar Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Selasa, 29 Desember 2020.

Presiden pun menekankan agar bansos tersebut segera disalurkan di bulan Januari. Dengan demikian, bansos diharapkan akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi.

“Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko tapi ini ada Bu Mensos, Januari awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Presiden juga menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.

Baca Juga: Siapkan Dokumen Ini Agar Bisa Cairkan Bansos BST Rp300 Ribu, Cek Penerima di dtks.kemensos.go.id

“Jadi jangan sampai mundur. Bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, yang kita ingin ini bisa menggerakkan demand atau permintaan,” jelasnya.

Berikutnya, Kepala Negara meminta agar jajarannya memastikan bahwa bansos disalurkan dengan tepat sasaran. Jika diperlukan perbaikan data, pemerintah daerah harus dilibatkan.

“Libatkan daerah dalam melakukan perbaikan-perbaikan data,” imbuhnya.

Baca Juga: Catat! Ini Besaran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021 yang Diluncurkan Jokowi di Awal Januari

Terakhir, Presiden menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Untuk itu, Presiden meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.

“Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan,” tandasnya.***(Berita diy/Iman Fakhrudin)



Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x