Baca Juga: Seru! Sinopsis El Gringo, Si Mantan Agen DEA yang Diburu Bosnya Sendiri
Selanjutnya turbin diserahkan kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasmann selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dan kemudian di serahkan ke KNKT untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, pesawat Komersial Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini jatuh di perairan Kepulauan Seribu, sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Baca Juga: Awas! Satpol PP Akan Bubarkan Kerumunan Selama Pelaksanaan PSBB di Banyumas Termasuk di Tempat Makan
Baca Juga: HUT PDI Perjuangan, 3000 Pohon Ditanam di Cilacap
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat itu diketahui lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB, setelah mundur 30 menit dari jadwal awal penerbangan pada 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan itu dikabarkan karena faktor cuaca yang buruk.
Baca Juga: Innalillahi, Capt Didik Gunardi dan 2 Warga Jateng Korban Sriwijaya Air SJY 182 Yang Hilang Kontak
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.