Network
PORTAL PURWOKERTO – Vaksinasi jilid dua dilaksanakan di Istana Kepresidenan di Jakarta pada Rabu, 27 Januari 2021.
Selain Presiden Joko Widodo, terdapat beberapa perwakilan yang mengikuti vaksinasi tahap kedua tersebut.
Mereka adalah Daeng Mohammad Faqih (Ketua Umum PB IDI), Amirsyah Tambunan (Sekjen MUI sekaligus mewakili Muhammadiyah), Ahmad Ngisomudin (Rois Syuriah PBNU), Marsekal Hadi Tjahjanto (Panglima TNI), Jenderal Pol. Idham Azis (Kapolri), dan Raffi Ahmad sebagai perwakilan anak muda.
Baca Juga: Targetkan Satu Juta Vaksinasi Tiap Harinya, Pemerintah Akan Benahi Kendala di Awal
Selain tokoh-tokoh tersebut di atas, terdapat sejumlah perwakilan lain dalam sesi setelahnya, yakni Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Unifah Rosyidi (Ketua Umum PGRI), Ronald Rischard Tapilatu (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), dan Romo Agustinus Heri Wibowo (Konferensi Waligereja Indonesia).
Tak hanya itu, turut hadir pula perwakilan lain, seperti Penny Kusumastuti Lukito (Kepala BPOM), Rosan Perkasa Roeslani (Ketua Kadin), Ade Jubaedah (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia), Harif Fadhillah (Ketua Umum DPP PPNI), Agustini Setiyorini sebagai perwakilan buruh, dan Narti selaku perwakilan pedagang.
Baca Juga: Pencari Belut Temukan Mayat Perempuan di Rembang Purbalingga Tanpa Identitas
Tak ketinggalan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dan dr. Reisa Broto Asmoro juga turut serta mengikuti proses vaksinasi lanjutan ini.
Usai diberikan vaksin, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menerangkan bahwa tak ada efek samping serius yang ia rasakan, baik setelah tahap pertama maupun tahap kedua vaksinasi.
Dalam vaksinasi perdana 13 Januari 2021 lalu, Budi juga menjadi salah satu perwakilan yang turut menerima vaksinasi dosis pertama bersama Joko Widodo.
Baca Juga: Terima 12.800 Dosis Vaksin, Wabup Kebumen: Jangan Takut, Vaksin Aman
"Rasanya jadi ingin makan banyak. Tidak ada efek yang serius," tutur Budi selepas vaksinasi tahap kedua usai.
Pada kesempatan yang sama, Budi juga mengingatkan bahwa pembentukan antibodi memerlukan waktu selepas pemberian dosis kedua.
Setelah itu, risiko tertular COVID-19 menjadi lebih kecil bagi penerima vaksin. Oleh karenanya, meskipun telah divaksin, protokol kesehatan masih harus diterapkan dengan disiplin.
Masyarakat masih diharapkan untuk mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Sementara itu, Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM. selaku vaksinator Presiden Joko Widodo menyampaikan hasil diskusinya dengan Presiden sebelum menyuntikkan dosis kedua.
"Berbincang tadi dengan Bapak Presiden, saya menanyakan apakah Bapak ada keluhan setelah vaksinasi pertama? Ternyata tidak ada sama sekali. Begitu juga waktu disuntik hanya merasakan sedikit, selainnya tidak ada apa-apa," tuturnya.
Raffi Ahmad yang hadir sebagai perwakilan anak muda juga mengemukakan hal yang sama. Ia menerangkan bahwa dua tahapan vaksin yang ia terima berjalan dengan lancar.
Tak ada efek samping serius yang ia rasakan selain mengantuk dan sedikit pegal.
Raffi Ahmad tak lupa juga mengajak seluruh pihat untuk turut serta mengiktui program vaksinasi nasional yang akan diberikan secara gratis oleh pemerintah. Ia mengatakan bahwa vaksinasi adalah salah satu jalan dan upaya menangani pandemi COVID-19.\
Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba ke Cilacap, Tenaga Kesehatan Siap-Siap Divaksin Covid-19
"Ayo semua jangan takut divaksin. Tetap semangat, karena Pak Presiden saja sudah divaksin. Kita semua juga percaya kepada pemerintah karena pemerintah juga akan melakukan yang terbaik," ucapnya.***
