Gatot mengatakan, jika berasal dari korsleting listrik. Warga yang melihat api sudah membesar.
“Saksi melihat api sudah menyala dengan besar, kemudian para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri, bersama anak isteri,” katanya.
Sepuluh korban tewas pada kebakaran di Matraman yakni Sri Mulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30) Nisan (1,5) Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20) dan Ni Imam.
Akibat kejadian tersebut, warga sekitar mengalami kerugian materi sekitar Rp800 juta.***