Network
PORTAL PURWOKERTO – Buntut dari adanya aksi terorisme dengan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan sejumlah terduga teroris.
Para terduga teroris ini diamankan di sejumlah wilayah, baik di Jakarta, Makassar, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika hingga saat ini sudah ada sebanyak 60 orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror.
“Hingga saat ini kurang lebih ada 55 sampai 60 orang sudah kita amankan dari rangkaian Jakarta, Makassar, Jatim dan Yogyakarta,” ujar Kapolri di Jakarta seperti dikutip Portal Purwokerto dari PMJ News, Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Densus Tangkap Terduga Teroris Warga Sumampir di Yogyakarta, Kesaksian Ketua RT, Pak E Jarang Pulang
Baca Juga: 7 Fakta Dibalik Kehadiran Densus 88 di Rumah Terduga Teroris di Purwokerto Banyumas
Baca Juga: Ini Kesaksian Tetangga Terduga Teroris di Sumampir Purwokerto Banyumas
Jumlah terduga teroris yang banyak diamankan berasal dari Makassar. Kapolri mengatakan jika jumlahnya yang amankan mencapai 30 orang lebih.
Tidak hanya di Makassar, Densus 88 juga mengembangkan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyyah (JI) di wilayah Jatim dan Yogyakarta.
Bahkan, pada Jumat, 2 April 2021 Densus menggeledah sebuah rumah Griya Herbal Purwokerto, di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas, untuk mencari barang bukti, sebagai pengembangan penangkapan di Yogyakarta.
“Kita lakukan pengembangan di Jawa Timur, dan Yogyakarta, dan sudah diamankan,” katanya.
Kapolri menyampaikan jika pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus tersbeut, sebagai upaya pencegahan terhadap aksi terorisme di Tanah Air. Hal ini juga sebagai antisipasi agar pelaksanaan ibadah bisa berjalan aman dan lancar.
Sebelumnya, pada Minggu Palma, atau Minggu, 28 Maret 2021, terjadi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Dua orang pelaku bom bunuh diri yang merupakan pasangan suami isteri yang baru menikah 6 bulan lalu. Keduanya teridentifikasi sebagai anggota jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
Baca Juga: Vincenzo Episode 14 Makin Sengit! Sebenarnya Drakor Vincenzo Berapa Episode Sih?
Aksi terror selanjutnya terjadi di Mabes Polri, dimana ZA (25) pelaku membawa senjata api ke dalam Mabes Polri. Mahasiswi DO dari universitasnya ini kemudian terkapar setelah terkena timah panas oleh anggota Polisi.***
