Menyusul di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang.
Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak.
Di samping korban jiwa, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadiken, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.
Baca Juga: Terbawa Arus Sampai 5 Km, Jasad Sirwanto, Warga Patikraja yang Terjun ke Sungai Serayu Ditemukan
Bupati bersama jajaran telah berada di lokasi dan membantu penanganan darurat bencana. Rombongan yang menyertai Bupati terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dinas PUPR, Satpol PP, dinas kesehatan, dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, dinas perkebunan dan peternakan, perwakilan DPRD dan unsur terkait lain.
Insiden banjir bandang NTT 2021 dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Banjir bandang NTT melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu dini hari terjadi pada saat orang tertidur lelap.***