Cek Beda Potensi dan Prediksi Tsunami Jawa Timur, BMKG Imbau Masyarakat Soal Mitigasi Bencana

- 5 Juni 2021, 22:03 WIB
Garis pantai Cilacap tercatat 102 km, 50 km di antaranya masuk kategori zona merah tsunami. 
Garis pantai Cilacap tercatat 102 km, 50 km di antaranya masuk kategori zona merah tsunami.  /Evi Yanti/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Badan Meteorologi dan Geofisika mengingatkan adanya potensi tsunami Jawa Timur akibat adanya gempa besar 8,7 SR. Apa beda potensi tsunami dan prediksi tsunami?

Berita potensi tsunami Jawa Timur ini beredar luas di masyarakat dan membuat kehebohan terutama di media sosial.

Ini sebenarnya adalah analisis dari para pakar ITS (Institute Teknologi Sepuluh November) dari penelitian yang dilakukan kalau ada potensi tsunami Jawa Timur yang besar karena gempa.

Padahal model penelitian dengan skenario ini dibuat untuk merancang mitigasinya.

Baca Juga: Gempa Terkini Kekuatan 5,4 Magnitudo Guncang Ternate, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Seperti yang dikatakan oleh KoordinatorMitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG “Gaduh Tsunami Jatim, sebenarnya masyarakat tidak perlu panik karena model skenario terburuk itu dibuat untuk merancang mitigasi”.

Informasi ini juga diharapkan tidak dibesar-besarkan oleh masyarakat. Karena menurutnya BMKG sudah mempunyai rancangan mitigasi untuk menghadapi skenario terburuk dari bencana ini.

Daryono juga mengingatkan kalau tidak ada yang tahu kapan bencana itu terjadi. Termasuk tentang gempa besar dan tsunami setinggi 25 meter itu.

Sementara itu respon yang dinanti bukan suatu kepanikan bahkan potensi ini sama untuk wilayah Sumatra, Jawa, Bali dan Lombok.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x