Viral Bayi Manusia Silver di Pamulang Tangerang Selatan, Sudah Ditangani Kemensos

- 29 September 2021, 11:18 WIB
Viral Bayi Manusia Silver di Pamulang Tangerang Selatan, Sudah Ditangani Kemensos
Viral Bayi Manusia Silver di Pamulang Tangerang Selatan, Sudah Ditangani Kemensos /Instagram @tangerangupdatecom

PORTAL PURWOKERTO – Bayi manusia silver di Pamulang, Tangerang Selatan yang viral ternyata sudah ditangani Kemensos.

Bayi berusia 10 bulan tersebut dibawa oleh sang ibu untuk meminta-minta, dengan cara dicat menjadi manusia silver.

Kementerian Sosial melalui Balai Handayani, Balai Mulya Jaya, Balai Melati, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung merespon kejadian ini di Pamulang, Tangsel.

Setelah dilakukan pendekatan, ternyata sudah 2 bulan bayi tersebut dibawa ke jalanan sebagai manusia silver.

Baca Juga: Begini Kronologi Manusia Silver Membunuh dan Memutilasi Warga Cilacap di Bekasi

Sang ibu yang belum genap berusia 18 tahun mengakui sudah mulai mengamen  sejak putus sekolah 2 tahun yang lalu.

Dirinya terpaksa membawa anaknya ke jalanan dengan menjadi manusia silver karena himpitan ekonomi.

“Saya butuh uang bu, untuk bayar kontrakan , makan, beli susu, dan popok bayi. Dari hasil hasil turun ke jalanan lumayan bu, bisa nutup walaupun kadang masih kurang,” ungkapnya.

Menurut sang ibu, dari seharian berada di jalanan dirinya bisa mengantongi uang dari 80 ribu rupiah sampai 150 ribu rupiah yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari

“Iya bu, kalo boleh saya ingin buka usaha bu. Dulu di Brebes saya sempet bantu bibi jualan mie ayam, jadi agak tau soal itu,” ujarnya.

Saat ini sang ibu sudah setuju untuk dibawa ke Balai Kemensos di Bambu Apus agar mendapatkan rehabilitasi sosial dan pelatihan vokasional.

Baca Juga: UU ITE Kini Trending di Twitter Usai Viral Kasir Unggah Slip Gaji di Facebook

Di samping itu, Kepala Balai Handayani, Hasrifah Musa menambahkan bahwa dari pihaknya akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bayi manusia silver ini.

“Ini adalah tugas kita bersama. Dari teman-teman di lapangan kita ketahui bahwa ternyata ibu dari bayi ini juga masih umur anak. Artinya anak yang punya anak. OLeh karena itu, kami juga akan concern terhadap rehabilitasi sosialnya, disamping pelatihan vokasional. Mungkin kita nanti akan ajarkan parenting agar hal seperti ini (anak menjadi manusia silver) tidak terjadi lagi,” tegasnya.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah