Tugas sebagai ajudan inilah yang menghantarkan Pierre Tendean menjadi Bunga Bangsa, ia gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September. Setelah kematiannya Pierre Tendean dipromosikan secara anumerta menjadi Kapten.
Pierre Tendean dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Untuk menghargai jasa-jasanya, secara anumerta ia diangkat menjadi kapten.
Baca Juga: Biodata dan Profil DN Aidit, Sosok Fenomenal PKI yang Dieksekusi Tanpa Diadili
Dan pada tanggal 5 oktober 1965 Pierre Tendean dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 111/KOTI/Tahun 1965.***