Gempa tersebut diperkirakan menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, dan 90 tempat ibadah, dan membuat beberapa kampung pesisir tenggelam.
Gempa Flores 1992 menewaskan lebih dari 2.000 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.
Gempa di Indonesia bagian Timur termasuk yang tercatat dalam sejarah dunia sejak abad ke 17.
Ada 2 kejadian gempa bumi beserta tsunami yang tercatat. Yang pertama adalah gempa bumi dan tsunami tanggal 17 Januari 1674 atau sekitar 347 tahun lalu.
Gempa ini tercatat oleh Georg Everhard Rumphius, seorang ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Pantai Selatan, Dirasakan Cilacap Hingga Pacitan, Tak Berpotensi Tsunami