Ketika itu gempa dan tsunami Ambon tahun 1674 diperkirakan menelan 2500 korban jiwa.
276 tahun kemudian, atau tepatnya pada bulan Oktober 1950 gempa bumi dan tsunami kembali melanda daerah Maluku.
Kali ini tinggi gelombang tsunami mencapai 40 meter. Gempa disebut terjadi sebanyak 3 kali yang diikuti 3 kali gelombang tsunami yang merusak perumahan warga.
Kabar mengenai gempa bumi dan tsunami ini dipublikasikan beberapa media nasional dan internasional, yaitu The Canberra Times.
Ketika itu disebut terjadi 3 kali gempa dengan 3 kali gelombang tsunami yang merusak perumahan warga.