Gempa Flores Waspada Tsunami Terdeteksi di Marapokot, Kota Pelabuhan Utara Flores

- 14 Desember 2021, 12:26 WIB
Gempa Flores Waspada Tsunami Terdeteksi di Marapokot, Kota Pelabuhan Utara Flores, gempa 7,5 skala magnitudo Selasa 14 Desember 2021
Gempa Flores Waspada Tsunami Terdeteksi di Marapokot, Kota Pelabuhan Utara Flores, gempa 7,5 skala magnitudo Selasa 14 Desember 2021 /BMKG

 

PORTAL PURWOKERTO - BMKG baru saja mengeluarkan pemutakhiran peringatan dini akibat adanya gempa Flores gempa 7,5 skala magnitudo.

 

“Pemutakhiran Peringatan Dini #Tsunami akibat #Gempa Magnitudo: 7.4 (113 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), telah terdeteksi di MARAPOKOT(10:36WIB)0.07m, REO(10:39WIB)0.07m #BMKG” tulis laman resmi BMKG @info BMKG pukul 11.25 WIB.

 

Gempa Flores dan sekitarnya ini terjadi di barat laut Larantuka, NTT, Selasa, 14 Desember 2021 sekitar pukul 10.20 WIB.

 

Gempa tersebut memicu peringatan dini waspada tsunami yang dikeluarkan BMKG terhadap area sekitar yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

 Baca Juga: Gempa Pacitan Hari Ini, Guncangannya Terasa Sampai Yogyakarta, 13 Oktober 2021

Marapokot yang disebut BMKG telah mendeteksi adanya tsunami adalah lokasi dimana pelabuhan Marapokot berada.

 

Pelabuhan Marapokot cukup terkenal karena merupakan tempat persinggahan Kapal Angkutan Laut Luar Negeri, Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri dan Kapal Angkutan Penyeberangan Dalam Negeri.

 

Pelabuhan Marapokot terletak di utara pulau Flores bagian timur, hanya sekitar 10 km dari Kota Mbay, ibukota kabupaten Nagekeo di tengah pulau Flores, NTT.

 

Gempa Flores 2021 ini berdekatan dengan kejadian 29 tahun silam tepatnya 12 Desember 1992 dimana gempa magnitudo skala 6,8 mengguncang laut Flores.

 

Beberapa menit setelah gempa, tsunami datang dan menerjang pesisir sehingga 75 hingga 300 meter daratan utara Flores disapu bersih.

 Baca Juga: Gempa Akibat Aktivitas Gunung Berapi Dinamakan Gempa Apa?  Kaitannya Dengan Malam Suro

Gempa tersebut diperkirakan menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, dan 90 tempat ibadah, dan membuat beberapa kampung pesisir tenggelam.

 

Gempa Flores 1992 menewaskan lebih dari 2.000 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.

 

Gempa di Indonesia bagian Timur termasuk yang tercatat dalam sejarah dunia sejak abad ke 17.

 

Ada 2 kejadian gempa bumi beserta tsunami yang tercatat. Yang pertama adalah gempa bumi dan tsunami tanggal 17 Januari 1674 atau sekitar 347 tahun lalu.

 

Gempa ini tercatat oleh Georg Everhard Rumphius, seorang ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon.

 Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Pantai Selatan, Dirasakan Cilacap Hingga Pacitan, Tak Berpotensi Tsunami

Ketika itu gempa dan tsunami Ambon tahun 1674 diperkirakan menelan 2500 korban jiwa.

 

276 tahun kemudian, atau tepatnya pada bulan Oktober 1950 gempa bumi dan tsunami kembali melanda daerah Maluku.

 

Kali ini tinggi gelombang tsunami mencapai 40 meter. Gempa disebut terjadi sebanyak 3 kali yang diikuti 3 kali gelombang tsunami yang merusak perumahan warga.

 

Kabar mengenai gempa bumi dan tsunami ini dipublikasikan beberapa media nasional dan internasional, yaitu The Canberra Times.

 

Ketika itu disebut terjadi 3 kali gempa dengan 3 kali gelombang tsunami yang merusak perumahan warga.

 

Sebelum pandemi covid-19, gempa Maluku juga mengguncang Ambon pada 29 September 2019 dengan magnitudo 6,5.

 Baca Juga: Gempa Terkini Kekuatan M 4,8 Guncang Cilacap dan Sekitarnya di Malam Satu Suro

Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 50 orang dan ratusan ribu terpaksa mengungsi. Sepanjang 2019 pula terdapat 5.100 kali gempa bumi.

 

Pada 2020 lalu tercatat 3.139 gempa bumi di Maluku. Gempa terbesar tercatat magnitudo 7,3 pada bulan Mei 2020. Kali ini tidak ada korban jiwa.

 

Hingga saat ini BMKG belum menarik peringatan dini tsunami dari gempa Flores, sehingga waspada tsunami masih harus diperhatikan. Gempa 7.5 magnitudo termasuk gempa yang harus diwaspadai.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah