PORTAL PURWOKERTO – Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan jika Kota Bogor tidak akan pernah menjadi kota metropolitan.
Karena Bogor memiliki karakter dan sejarah sebagai kota peristirahatan atau pada zaman kolonial disebut Buitenzorg.
"Kota Bogor tidak akan pernah menjadi kota metropolitan karena nggak cocok dengan sejarahnya, dengan masyarakatnya," ujar Bima Arya dalam dialog bertajuk 'Klarifikasi Forum Pimred PRMN Bertanya, Bima Arya Menjawab', Selasa, 22 Februari 2022, dipantau dari Purwokerto.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Surabaya, Masih Bisa Terjadi dalam Waktu Dekat, BMKG Juanda: Masa Peralihan
Bima Arya mengatakan jika orang-orang yang ingin datang ke Kota Bogor, karena dengan tujuan untuk wisata atau beristirahat. Karena memang Bogor masih memiliki suasana sejuk dan nyaman, apalagi jarak lokasi dari Jakarta hanya 60 kilometer.
“Hanya 60 km kurang dari Jakarta yang panas masuk ke Bogor namun sejuk dan nyaman. Itu yang akan kita selalu kita jaga," ujarnya.
Bima Arya juga menegaskan kembali jika Kota Bogor tidak akan pernah menjadi kota metropolitan karena selalu ada pembatasan dan pengaturan yang dibuat. Peraturan dan pembatasan ini dibuat agar tetap menjadi kota yang nyaman.
Baca Juga: Hari Ini Tanggal Unik 22-02-2022 adalah Palindrom dan Ambigram, Apa Artinya?
"Sejak awal sudah saya sampaikan Kota Bogor tidak akan pernah jadi kota metropolitan. Akan selalu ada pembatasan dan pengaturan," katanya.
Sejak awal, Kota Bogor dan diharapkan bisa selamanya menjadi kota di dalam taman. Dengan saat ini banyaknya ruang terbuka publik yang dibangun. Hal ini dilakukan agar keluarga yang datang akan merasa nyaman.