Tanggal 3 Maret 2022, 4 Rangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi, Ada Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

- 1 Maret 2022, 12:43 WIB
Tanggal 3 Maret adalah Hari Raya Nyepi, Terdiri dari 4 Rangkaian Perayaan, Ada Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan.*
Tanggal 3 Maret adalah Hari Raya Nyepi, Terdiri dari 4 Rangkaian Perayaan, Ada Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan.* /Pexels/artembeliaikin

PORTAL PURWOKERTO - Tanggal 3 Maret 2022 adalah Hari Raya Nyepi yang merupakan hari besar bagi umat Hindu. 

Hari Raya Nyepi dirayakan pada setiap pergantian tahun Saka, yang tahun ini jatuh pada tanggal 4 Maret. Keseluruhan perayaan terdiri dari empat rangkaian upacara.

Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan empat rangkaian upacara khusus yang bertujuan untuk memohon kepada Sang Hyang Widhi supaya menyucikan alam manusia (Bhuana Alit) dan alam semesta (Bhuana Agung). 

Dalam tradisi Hari Raya Nyepi yang merupakan hari raya terbesar di Bali, terdapat serangkaian upacara adat yang dilaksanakan. Upacara-upacara tersebut meliputi:

Baca Juga: Burung Kadalan Birah, Si Cantik Lokal Indonesia

1. Melasti

Melasti atau Melis adalah upacara pertama yang dilaksanakan dalam rangkaian perayaan hari raya tersebut. 

Upacara ini biasanya diselenggarakan di laut (segara), meskipun dapat juga diadakan di sumber air, sungai, atau danau.

Dalam upacara Melasti, dilaksanakan upacaya penyucian Pratima. Pratima atau pralingga, simbol Dewa/Bhatara yang digunakan sebagai sarana pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa, diarak keliling desa sebelum diarak ke laut. 

2. Tawur Agung

Upacara ini disebut juga dengan Tawur Kesanga atau Pangrupukan dan bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta.

Baca Juga: Cara Membuat Surat Gugatan Cerai, Begini Syarat Perceraian

Pada upacara Pangrupukan, umat Hindu di Bali akan mempersiapkan sesajen caru

Kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan ogoh-ogoh, simbol dari Bhuta Kala, sosok yang digambarkan sebagai perusak kehidupan, kemakmuran, kesehatan, dan kesuburan.

Arak-arakan ogoh-ogoh berlangsung dari malam hingga pagi hari sekitar pukul 05.00 WITA dan diakhiri dengan pembakaran ogoh-ogoh.

3. Nyepi

Ketika matahari terbit pada hari pertama bulan ke-sedasa, umat Hindu mulai memasuki puncak upacara Nyepi. 

Baca Juga: Cara Membuat Surat Gugatan Cerai, Begini Syarat Perceraian

Inti dari Nyepi adalah pengendalian diri dengan tidak melakukan hal-hal yang dilarang pada hari tersebut. 

Umat Hindu harus berdiam dan mawas diri di rumah, tekun melakukan penyucian diri dan melakukan pemusatan pikiran kepada Tuhan.

Sepanjang hari ini, umat Hindu harus mematuhi empat hal yang dilarang menurut Catur Brata, yaitu:

Amati Geni, yakni tidak menyalakan api dan lampu, serta tidak boleh melakukan hal yang mengumbar hawa nafsu.

Baca Juga: Arifin Panigoro Berpulang, Inilah Profil dan Biodata Singkatnya

Amati karya, yakni tidak melakukan kegiatan atau kerja fisik.

Amati lelungan, yakni tidak bepergian atau melakukan perjalanan ke luar rumah.

Amati lelanguan, yakni tidak bersenang-senang, serta tidak mengadakan dan menikmati hiburan dan rekreasi.

4. Ngembak Geni

Perayaan puncak Hari Raya Nyepi ditutup dengan ritual Ngembak Geni, yang artinya bebas menyalakan api.

Baca Juga: Ada Apa Tanggal 1 Maret 2022? Ini yang Tercatat dalam Penanggalan Jawa tentang Weton dan Neptu

Pada waktu ini, umat Hindu saling mengunjungi antar keluarga, tetangga dan teman.

Aktivitas ini disebut dengan Mesima Krama, yang dimaksudkan sebagai dialog antar sesama manusia mengenai segala sesuatu yang telah terjadi, sedang terjadi, dan yang akan terjadi.

Keempat upacara tersebut merupakan keseluruhan rangkaian dalam perayaan Hari Raya Nyepi yang akan dijalani oleh umat Hindu di Indonesia pada 3 Maret 2022.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah