Unyil diceritakan sebagai seorang anak baik yang tidak nakal dan teman-temannya yang nakal pasti mendapat pelajaran di akhir cerita.
Pak Raden yang cerewet, pelit, gemuk dengan kumis model kompeni Belanda. Dan Pak Ogah yang seorang pengangguran dengan slogannya ‘cepe dulu’.
Cerita film Si Unyil sarat dengan pesan moral, seperti kesetiakawanan, gotong royong dan kerukunan hidup yang disampaikan dengan cara yang mudah ditangkap oleh anak-anak.
Serial Si Unyil tercipta karena pada saat itu banyak masuk serial kartun dari luar negeri.
Kemudian ide membuat serial anak yang asli Indonesia muncul dari Drs Suyadi untuk memberikan pesan moral bagi anak-anak.
Baca Juga: 5 Film Kartun Terfavorit Minggu Pagi! Nostalgia Masa Kecil Generasi Tahun 90an
Serial Si Unyil juga dijadikan penyampai pesan pemerintah Indonesia saat itu yang merancang Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila.
Pedoman ini dirancang sebagai acuan dalam pengendalian kehidupan sosialpolitik warga Indonesia. Si Unyil diberi tugas sebagai penyampai pesan-pesan dari Pemerintah.
Kesederhanaan cerita, pesan moral dan tokoh-tokoh yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia membuat Si Unyil tetap dikenang hingga sekarang.
Hingga kini, belum ada program kartun atau anak khas Indonesia yang mampu menandingi kepopuleran Si Unyil selama empat dekade.