Network
PORTAL PURWOKERTO – Hari ini 5 April 2022 menjadi peringatan empat dekade Si Unyil tayang perdana di TV nasional.
Serial Si Unyil tayang perdana pada 5 April 1981. Artinya tokoh Si Unyil sudah 41 tahun dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Stasiun televisi yang menayangkan Si Unyil pertama kali adalah TVRI dan ditayangkan setiap hari Minggu. Si Unyil diproduksi oleh Produksi Film Negara (PPFN).
Karakter Si Unyil diciptakan oleh Drs Suyadi, yang sekaligus juga ikut serta menjadi pengisi suara Pak Raden.
Baca Juga: Ada Apa Tanggal 5 April 2022? Cek Weton dan Neptu serta Wukumu Disini Sesuai Penanggalan Jawa
Serial Si Unyil merupakan serial yang berkonsep wayang boneka menggambarkan kehidupan di Indonesia.
Si Unyil menceritakan kehidupan sehari-hari tokoh utama Unyil, beserta kawan-kawannya, yakni Ucrit dan Usro. Tokoh lain seperti Pak Raden, Pak Ogah, Pak Jableh, Mbok Bariyah juga ikut meramaikan serial wayang boneka ini.
Perwatakan yang ditampilkan dalam serial Si Unyil juga beragam. Tokoh Unyil dan Usro yang merepresentasikan anak-anak.
Unyil digambarkan sebagai seorang bocah SD yang menggunakan peci dan sarung dalam kesehariannya.
Unyil diceritakan sebagai seorang anak baik yang tidak nakal dan teman-temannya yang nakal pasti mendapat pelajaran di akhir cerita.
Pak Raden yang cerewet, pelit, gemuk dengan kumis model kompeni Belanda. Dan Pak Ogah yang seorang pengangguran dengan slogannya ‘cepe dulu’.
Cerita film Si Unyil sarat dengan pesan moral, seperti kesetiakawanan, gotong royong dan kerukunan hidup yang disampaikan dengan cara yang mudah ditangkap oleh anak-anak.
Serial Si Unyil tercipta karena pada saat itu banyak masuk serial kartun dari luar negeri.
Kemudian ide membuat serial anak yang asli Indonesia muncul dari Drs Suyadi untuk memberikan pesan moral bagi anak-anak.
Baca Juga: 5 Film Kartun Terfavorit Minggu Pagi! Nostalgia Masa Kecil Generasi Tahun 90an
Serial Si Unyil juga dijadikan penyampai pesan pemerintah Indonesia saat itu yang merancang Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila.
Pedoman ini dirancang sebagai acuan dalam pengendalian kehidupan sosialpolitik warga Indonesia. Si Unyil diberi tugas sebagai penyampai pesan-pesan dari Pemerintah.
Kesederhanaan cerita, pesan moral dan tokoh-tokoh yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia membuat Si Unyil tetap dikenang hingga sekarang.
Hingga kini, belum ada program kartun atau anak khas Indonesia yang mampu menandingi kepopuleran Si Unyil selama empat dekade.
Bahkan pada tahun 2019, Si Unyil ikut serta dalam Festival of Indonesian Film Overseas di Warsawa, Polandia.
Keikutsertaan Si Unyil dalam festival ini karena Si Unyil cocok dengan dunia anak-anak yang tampil apa adanya dan riang gembira.
Pada festival itu, Si Unyil mendapat respon baik yang dibuktikan dengan kehadiran 300 anak sekolah untuk menonton serial Si Unyil.***
