Minggu Palma Mengenangkan Apa? Ini Arti dari Hari Raya Umat Katolik yang Diperingati Seminggu Sebelum Paskah

- 5 April 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi patung Yesus Kristus. Minggu Palma Mengenangkan Apa? Ini Arti dari Hari Raya Umat Katolik yang Diperingati Seminggu Sebelum Paskah.*
Ilustrasi patung Yesus Kristus. Minggu Palma Mengenangkan Apa? Ini Arti dari Hari Raya Umat Katolik yang Diperingati Seminggu Sebelum Paskah.* /PIXABAY/solarilucho/

PORTAL PURWOKERTO - Minggu Palma mengenangkan apa? Mengapa disebut sebagai perayaan Minggu Palma?

Simak arti Minggu Palma, salah satu hari raya penting bagi umat Katolik yang akan dirayakan pada bulan ini.

Minggu Palma adalah perayaan umat Katolik untuk mengenangkan kedatangan Yesus di kota Yerusalem, sebelum nantinya Ia disalibkan, wafat, dan bangkit pada hari ketiga. 

Kebangkitan Yesus dirayakan oleh umat Katolik sebagai Hari Raya Paskah. Sedangkan Minggu Palma diperingati tepat satu minggu sebelum Paskah.

Baca Juga: Jadwal Misa Pekan Suci 2022 di Yogyakarta: Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah

Masa selama satu minggu terakhir menjelang Paskah disebut sebagai Pekan Suci. 

Pekan Suci yang diawali dengan perayaan Minggu Palma merupakan masa bagi umat Katolik untuk secara khusus mengenang dan merenungkan kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus.

Rangkaian Pekan Suci terdiri dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci/Malam Paskah/Vigili Paskah, dan Minggu Paskah.

Fokus perayaan Minggu Palma adalah kenangan akan kedatangan Yesus di kota Yerusalem.

Baca Juga: Kalender Pekan Suci 2022, Lengkap Jadwal Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah

Menurut kisah yang tertulis dalam Injil, kedatangan Yesus di kota Yerusalem disambut oleh para pengikutnya dengan gempita.

Mereka mengalasi jalan yang akan dilewati Yesus di Yerusalem dengan daun palma. Mengalasi jalan dengan daun palma merupakan kebiasaan yang dilakukan bagi orang yang terhormat atau memiliki kedudukan tinggi pada zaman itu.

Ketika Yesus melewati jalan-jalan di kota Yerusalem, mereka mengelu-elukan Yesus sambil melambaikan daun palma di tangan. Itulah mengapa peringatan ini dinamai Minggu Palma. Daun palma sendiri pada zaman itu merupakan simbol kemenangan. 

Baca Juga: Rabu Abu 2 Maret 2022, Umat Katolik Masuki Masa Pra Paskah, Ini Aturan Puasa dan Pantangnya

Yesus tiba di Yerusalem dengan menunggang keledai, seekor binatang yang melambangkan perdamaian dan kesederhanaan.

Pada perayaan Minggu Palma, umat Katolik akan pergi ke Gereja dengan membawa daun palma. 

Daun palma yang dibawa umat kemudian diberkati dan seusai misa akan disimpan di rumah masing-masing.

Nantinya, daun tersebut akan dibakar dan abunya digunakan dalam peringatan Rabu Abu pada tahun berikutnya. 

Selain upacara pemberkatan daun palma, liturgi khusus yang terdapat dalam perayaan Minggu Palma adalah prosesi perarakan di mana Imam memasuki Gereja dan umat melambai-lambaikan palma di tangan sambil menyanyikan puji-pujian.

Baca Juga: Jadwal Misa Pekan Suci 2022 di Yogyakarta: Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah

Sebagai rangkaian Pekan Suci, pada misa Minggu Palma akan dibacakan pula kisah sengsara Tuhan Yesus dari sejak Ia ditangkap oleh para serdadu, diadili, disalibkan, wafat, dan bangkit pada hari ketiga.

Seluruh umat diajak untuk mengenang dan merenungkan kembali kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus yang bermuara pada penebusan bagi umat manusia.

Umat juga diajak untuk bertobat, mengakui dosa-dosanya, dan menghidupi sikap hidup baru yang mencerminkan cinta kasih Allah. 

Itulah arti perayaan Minggu Palma, hari besar umat Katolik untuk mengenangkan kedatangan Yesus di Yerusalem***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah