Tanggal 17 Mei Diperingati Hari Apa? Simak Sejarah Lengkapnya

- 17 Mei 2022, 16:25 WIB
Tanggal 17 Mei Diperingati Hari Apa? Simak Sejarah Lengkapnya
Tanggal 17 Mei Diperingati Hari Apa? Simak Sejarah Lengkapnya /Nitin Arya Pexels.jpg

 

PORTAL PURWOKERTO – 17 Mei diperingati sebagai hari apa? Simak lengkap artikel ini untuk tahu sejarahnya.

Setiap 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional atau Harbuknas, dan hari ini pula diperingati sebagai HUT Perpusnas yang didirikan pada 17 Mei 1980.

Hari Buku Nasional dicetuskan oleh seorang Menteri Pendidikan Kabinet Gotong Royong periode 2001 – 2004.

Sejarah Hari Buku Nasional atau Harbuknas dimulai dari publikasi UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tahun 2002 mengenai tingkat minat baca setiap negara.

Indonesia memiliki minat baca yang rendah dengan rata rata hanya 18.000 buku per tahun.

Minat baca masyarakat Indonesia pada saat itu tertinggal jauh dari negara Asia lainnya seperti Jepang dengan 40.000 judul per tahun dan China yang memiliki minat baca 140.000 judul buku setiap tahun.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Buku Nasional Tanggal 17 Mei 2022, 18 Ucapan Harbuknas dari Tokoh Dunia

Minat baca yang rendah ini bahkan digolongkan sebagai tragedi nol buku.

Sebab rata-rata anak Indonesia per tahunnya hanya membaca 27 halaman buku yang terpaut jauh dengan Finlandia dengan 300 halaman dalam lima hari.

Keprihatinan tersebut kemudian membawa Menteri Pendidikan saat itu, Abdul Malik Fadjar mencanangkan Hari Buku Nasional.

Hari Buku Nasional diperingati dengan tujuan agar minat baca masyarakat meningkat dan menambah kecintaan mereka terhadap buku.

Hari Buku Nasional resmi mulai diperingati setiap 17 Mei 2002, hingga hari ini yang berarti peringatan Harbuknas ke-20.

Meskipun Indonesia memiliki minat baca yang rendah, namun tingkat literasinya tergolong cukup tinggi.

Baca Juga: SEJARAH Hari Buku Nasional, Diperingati Tiap Tanggal 17 Mei, Ini Makna Harbuknas

Indonesia pada tahun 2002 memiliki tingkat literasi 87% dan meningkat hingga 96% berdasarkan dari data UNESCO.

Tingkat literasi ini berarti kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan berbicara pada kehidupan sehari hari.

Tingkat literasi Indonesia yang tinggi namun tidak sepadan dengan minat baca masyarakat Indonesia.

Dilansir dari aiya.org, Lukman Solihin menjelaskan bahwa minat baca yang rendah bukan karena kurangnya minat baca melainkan karena kurangnya kesempatan untuk membaca.

Sebuah studi Central Connecticut State University menempatkan tingkat melek huruf Indonesia di urutan ke- 60 dari 61 negara, satu di atas Botswana.

Baca Juga: 18 Mei 2022 Memperingati Hari Apa? Tanggal Peringatan Hari Museum Internasional dan Peristiwa Penting Lainnya

Oleh sebab itu, dengan diperingatinya Hari Buku Nasional dapat menjadi wadah untuk meningkatkan minat membaca buku masyarakat Indonesia.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x