Network
PORTAL PURWOKERTO - Ibunda Atalia Praratya memiliki kemiripan dan kecantikan sayang diturunkan kepada sang putri.
Ibunda Atalia Praratya kerap disapa Nomi, kerap sang putri mengunggah foto ibunya dalam sosial media.
Diketahui mereka juga sering tampil dan kompak, misalnya saja tas, ibunda Atalia Praratya sempat menggunakan tas yang sama dengan Atalia.
Saat menyambut kepulangan anak-anaknya dari Swiss, ibunda Atalia Praratya bersama dengan ibunda Ridwan Kamil sudah menunggu mereka.
Memberikan pelukan dan ketenangan menjadi hal wajib yang diberikan oleh ibunda Atalia Praratya kepada anak-anaknya yang sedang berduka.
Seperti diketahui bahwa ibunda Atalia Praratya adalah sosok yang juga dekat dengan Ridwan Kamil, bahkan sebelum putrinya menikah atau sedang dalam masa penjajakan.
Ibunda Atalia Praratya dan saudara kandung Atalia Praratya yang saat ini sudah mengikhlaskan hal ini.
Tentu saja, ayah dan ibunda Atalia Praratya dan saudara kandung Atalia Praratya adalah orang-orang yang turut berduka atas kepergian Eril.
Bagi ayah dan ibunda Atalia Praratya, atau nenek Eril, kehilangan cucu pastilah akan menjadi hal yang menyedihkan.
Terlebih ibunda Atalia Praratya adalah sosok penyayang, hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana mereka memperlakukan Arkana Aidan Misbach.
Diketahui bahwa Arkana Aidan Misbach adalah anak angkat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, namun menjadi salah satu kesayangan ibunda Atalia Praratya.
Ibunda atau orang tua Atalia Praratya biasa dipanggil Nomi, senantiasa menemani Atalia Praratya dan keluarga saat berduka.
Dalam beberapa foto fan video, terlihat orang tua Atalia Praratya menguatkan sang putri dan gendong Arkana Aidan Misbach.
Sang ibunda tua Atalia Praratua mencoba menguatkan istri Ridwan Kamil yang kehilangan Eril.
Sosok nenek Nomi, ibunda Atalia Praratya jadi sorotan. Nomi begitu panggilan nenek Arkana Aidan Misbach bermanja dan berkeluh kesah.
Nomi dan Tjuju Sukaesih pula yang ditemui Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pada saat pulang dari Swiss.
Nomi adalah panggilan sayang Atalia Praratya pada ibunya, sementara Maci menjadi panggilan sayang ibu mertuanya.
Saat kembali dari Swiss, keduanya bersimpuh, bercerita dan mengungkapkan yang terjadi pada cucu tersayang mereka.
Orang tua Atalia Praratya ini yang menjadi sosok pelancar Ridwan Kamil mempersunting putri tersayangnya itu.
Saat Atalia Praratya menemani Ridwan Kamil di Amerika, Nomi juga meyakinkan putrinya untuk patuh pada sang suami.
Terbukti Atalia Praratya bertahan dalam kehidupan penuh suka dan duka bersama dengan Ridwan Kamil.
Atalia Praratya atau yang kerap disapa Bu Cinta oleh warganet tak kuasa menahan kesedihan.
Sebagai seorang ibu, Atalia Praratya jelas sangat sedih saat sang buah hati, Eril atau Emmeril Khan Mumtadz mengalami musibah di sungai Aare.
Jika selama ini warganet melihat Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil ini adalah sosok yang ceria dan banyak senyum.
Kini Atalia Praratya harus menelan pil pahit karena putra sulungnya mengalami insiden, terseret arus sungai dan belum berhasil ditemukan.
Hingga satu minggu pencarian, Eril anak Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini belum ditemukan juga.
Hingga akhirnya sehari lalu atau tepatnya di tanggal 2 Juni 2022 Atalia Praratya berpamitan pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Kabar ERIL? Sudah Hampir Satu Minggu Dalam Pencarian di Sungai Aare Swiss, Terus Ikhtiar
Dalam sebuah unggahan Instagram Atalia Praratya menuliskan sebuah surat untum Eril yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..
Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.
Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.
Seperti yang pak walikota sampaikan,
“The city of Bern will forever be deeply connected to us…”
Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas,
Atalia
Aare river, juni 2022
Hingga saat ini pencarian Eril sudah memasuki hari ke 8 setelah anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hilang terseret arus sungai Aare di Swiss.
Pencarian Emmeril Khan Mumtadz atau yang kerap disapa Eril itu masih terus dilakukan oleh tim penyelamat di Swiss.
Sedangkan masyarakat di Indonesia yang bersimpati dan turut berempati terhadap insiden yang menimpa anak sulung Ridwan Kamil pun menggelar doa bersama.
Baca Juga: KALEM! Foto Eril Putra Ridwan Kamil, Aktivis Generasi Z Jabar Bergerak Zillenial
Banyak doa dan harapan yang dipanjatkan agar Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat itu dapat segera ditemukan dan dalam keadaan sehat wal afiat.
Memasuki hari ke 8 masa pencarian, setelah diketahui bahwa Emmeril Khan Mumtadz hanyut terbawa arus pada tanggal 26 Mei 2022.
Hingga akhirnya di hari ke 14 Eril ditemukan, diketahui bendungan tempat Eril ditemukan adalah bendungan Engehalde yang di dalam peta terlihat jaraknya sekitar 50 KM dari TKP.
Bendungan tempat Eril ditemukan merupakan bendungan kedua dan memiliki beberapa pintu air yang biasa menjadi lokasi tersangkutnya korban tenggelam.
Jarak yang cukup panjang dari bendungan tempat Eril ditemukan, Engehalde ke Schonausteg yang menjadi awal titik Eril berenang bersama adik dan rekannya.
Baca Juga: JARAK SUNGAI AARE Ke Bendungan Engehalde, Tempat Akhir Penemuan Jenazah Eril Emmeril Kahn Mumtadz
Derasnya arus membawa Eril dari Schonausteg ke Bendungan Engehalde yang berjarak sekitar 50 KM dan bila ditempuh dengan bermobil sekitar 35 menit.
Tentu saja saat ini bendungan tempat Eril ditemukan, bendungan Engehalde menjadi sorotan warganet, setelah sebelumnya ramai mencari sungai Aare di Swiss.
Dalam pencarian Eril hingga tanggal 7 Juni 2022 diketahui tim pencari baru mencapai jarak 30 KM, sedangkan di tanggal 9 Juni Eril ditemukan dengan jarak tempuh sekitar 50 KM.
Hal tersebut menunjukkan bahwa derasnya arus membawa Eril lebih jauh dalam waktu 14 hari atau dua minggu.
Engehalde sebagai bendungan tempat Eril ditemukan memiliki beberapa pintu air dan merupakan salah satu bendungan tertua.
Mengetahui bahwa Eril sudah ditemukan, meski dalam kondisi meninggal dunia, namun ucapan syukur tak terkira dipanjatkan.
Baca Juga: ALLAHU AKBAR! Jenazah Eril Ditemukan, Ridwan Kamil: Sungguh Tuhan Kami Tenang Sekarang
Kembali mengingat bagaimana kronologis Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz yang mengalami insiden hanyut terbawa arus sungai Aare Swiss.
Pada saat itu Eril sedang berenang bersama Zara, adiknya dan seorang rekan yang hingga kini tak diketahui identitasnya.
Tak ada penjelasan yang pasti, karena juga tak ada cctv yang bisa menjadi bukti otentik, mengingat Swiss salah satu negara yang sangat menjaga privasi.
Baca Juga: JARAK SUNGAI AARE Ke Bendungan Engehalde, Tempat Akhir Penemuan Jenazah Eril Emmeril Kahn Mumtadz
Hingga saat ini kronologi hilangnya Eril masih menjadi pertanyaan para warganet saat ini, bahkan ramai juga kabar mengenai tour guide yang ada pada saat itu.
Mengenai kronologi hilangnya Eril sampai saat ini memang masih misteri, mengingat di awal pemberitaan disebutkan bahwa Eril membantu adik dan rekannya naik ke atas.
Sedangkan kronologi hilangnya Eril terseret arus sungai Aare di Swiss memunculkan fakta baru bahwa ada warga lokal yang membantu penyelamatan Eril, Zara, dan seorang rekan yang tak disebutkan identitasnya.
Karena diketahui bahwa anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz yang berniat melanjutkan S2 dan sedang mencari kampus.
Seluruh wilayah yang dilalui oleh aliran sungai Aare tempat anak Ridwan Kamil berenang dan hanyut terbawa arus ini masih berada dalam wilayah Swiss.
Baca Juga: Kedalaman Sungai Aare Swiss, Lokasi Hilangnya Putra Sulung Ridwan Kamil hingga Minta Tolong Interpol
Aliran Sungai Aare juga ikut melintasi wilayah Ibu Kota Swiss, Bern. Sungai ini bahkan telah menjadi ikon pusat pemerintahan Negara Alpen itu.
Berbeda jauh dengan sungai perkotaan di Indoneska, sungai Aare Swiss tempat anak Ridwan Kamil berenang dan hanyut ini memiliki kualitas air yang cukup tinggi.
Kebetsihan sungai Aare rlihat dari warna air sungai itu yang berwarna Hijau Tosca. Di tahun 2016 Uni Eropa (UE) mengklasifikasikan sungai itu dengan stempel Kualitas Sangat Baik.
Sungai Aare saat ini kerap digunakan untuk arung jeram, sungai Aare juga sempat menjadi sumber energi bagi kereta gantung Marzilibhan pada tahun 1885 hingga 1973.
Kereta itu memiliki rute distrik Marzili di sebelah sungai Aare dengan Gedung Parlemen dan pusat kota Bern.
Keindahan sungai Aare Swiss juga menjadi hal menarik dan mendorong warga dan turis untuk mencoba berenang dan juga mandi-mandi di sungai itu.
Hal ini sering dilakukan pada saat musim panas. Kegiatan berenang ini pun bahkan telah menjadi bagian dari budaya.
Pada 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya tak benda Swiss.
Namun, karena memiliki arus yang deras, sungai Aare pun sempat merenggut beberapa korban jiwa.
Baca Juga: IDAMAN! Rumah Maudy Ayunda, Super LUAS! Dilengkapi Kolam Renang dan Lapangan Basket yang Sejuk
Sebelum anak Ridwan Kamil berenang dan hanyut, pada bulan Agustus 2015, dua orang wanita asal Spanyol dan Swiss tewas saat arung jeram.
Dan kini kabar duka datang dari Emeril Khan Mumtaz, anak sulung Ridwan Kamil yang dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Aare di Swiss.
Emeril Khan Mumtaz mengalami kejadian yang tak terduga pada 26 Mei 2022 di Swiss, dan tentu saja sangat mengagetkan publik.
Dari informasi yang beredar dari keluarga Ridwan Kamil, Emeril Khan Mumtaz pada hari Kamis 26 Mei 2022 telah mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss.
Emeril Khan Mumtaz yang kerap disapa Eril ini dikabarkan akan menempuh pendiidkan S2 di Swiss.
Sehingga saat itu keluarga Emeril Khan Mumtaz sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.
Saat kejadian, Pak Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat, mengingat Ridwan Kamil adalah Gubernur Jawa Barat.***
