Benarkah Ada Potensi Gempa Megathrust Kekuatan 8,7 di Cilacap? Kepala BMKG: Bukan Ramalan, Tapi...

- 28 Juli 2022, 14:42 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membuka Sekolah Lapang Gempa Bumi di Cilacap, Rabu 27 Juli 2022
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membuka Sekolah Lapang Gempa Bumi di Cilacap, Rabu 27 Juli 2022 /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO – Benarkah ada potensi terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 8,7 di pesisir selatan Jawa, termasuk Cilacap?

Diketahui jika Kabupaten Cilacap menjadi salah satu wilayah di Indonesia, yang rawan akan bencana alam, termasuk gempa bumi dan tsunami.

Hal ini karena Kabupaten Cilacap berada di Pantai Selatan Jawa yang menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia.

Baca Juga: Apakah Indonesia akan Turun Salju Pada Tanggal 7 Agustus 2022, Kata BMKG Soal Fenomena Hujan Salju di Dieng

Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati mengatakan jika tumbukan lempengan tersebut merupakan zona pusat gempa megathrust.  

“Skenario terburuk apabila terjadi gempa di pusat tumbukan tadi maka skenario terburuk kekuatannya adalah 8,7 magnitudonya. Ini bukan prediksi, bukan ramalan jadi belum tentu terjadi,” ujarnya usai pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di Cilacap, Rabu 28 Juli 2022.

Skenario potensi terjadi gempa megathrust kekuatan 8,7 ini, merupakan hasil analisis pakar gempa bumi dan tsunami dengan memperhitungkan kemungkinan terburuk.

Untuk itu, dengan adanya potensi terburuk tersebut, menjadi dasar untuk melakukan mitigasi, atau upaya untuk mengurangi adan mengendalikan risiko bencana. Dengan menyiapkan sarana dan prasarana, latihan evakuasi, jalur evakuasi, tempat aman.

Baca Juga: Apa Itu Sesar Baribis di Selatan Jakarta? Picu Aktivitas Gempa dan Seberapa Berpotensi Merusak?

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x