Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polisi Belum Mengetahui Motif Bripka D Korban Ledakan Obat Pengusir Tikus

- 27 September 2022, 14:41 WIB
Ilustrasi ledakan, Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polisi Belum Mengetahui Motif  Bripka D Korban Ledakan Obat Pengusir Tikus
Ilustrasi ledakan, Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polisi Belum Mengetahui Motif Bripka D Korban Ledakan Obat Pengusir Tikus /Pixabay/Jarmoluk

PORTAL PURWOKERTO - Hingga saat ini Polda Jawa Tengah belum mengetahui  Motif Polisi Bripka Dirgantara Korban Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo.

Polda Jawa Tengah belum bisa meminta keterangan dari seorang polisi yang berpangkat Bripka  satu satunya polisi yang menjadi korban ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo pada Minggu 25 September 2022.

Alasan polisi karena Bripka Dirgantara Pradipta masih dalam kondisi tidak sadar, akibat ledakan yang membuat asrama Brimob Sukoharjo pada Minggu menjelang magrib  bergetar keras.

ledakan terjadi ketika Bripka D anggota intelkam Polresta Surakarta tersebut sedang membawa paket berisi bubuk hitam.

Pasca ledakan di asrama Brimob Bripka Dirgantara langsung dibawa ke Rumah Sakit  Umum daerah (RSUD) dr.Moewardi Solo, sejak Minggu hingga Selasa 27 September 2022 kondisinya masih pingsang sehingga tim belum bisa dimintai keterangan motif dari Bripka membawa barang bukti penyitaan ke asrama Brimob.

Baca Juga: Kronologi Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Lukai Seorang Bripka Dirgantara, Polisi yang Sita Barang Bukti

Diketahui belakangan bahwa Bripka Dirgantara Pradipta adalah anggota Intelkam Polresta Surakarta, dia adalah polisi yang menangani penyitaan paket bubuk hitam pada 2022 yang kemudian meledak di Minggu 25 September 2022.

Hal tersebut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi,  pihak nya sudah melakukan olah TKP di lokasi ledakan. Peristiwa terjadi di halaman asrama menjelang magrib sekitar  pukul 18.20 WIB membuat geger karena semula diduga ada kaitannya dengan aksi terorisme.

Kini anggota Intelkam Polresta Surakarta dirawat di RSUD dr Moewardi Solo. Sehingga sampai hari ini polisi belum mengetahui apa motif bubuk hitam tersebut berada di tangannya.

Tim Penjinak Bom (Jibom) juga telah melakukan disposal atau pemusnahan terhadap  sisa barang bukti, berupa dua kantong plastik berisi 1 ons bubuk hitam, empat plasti sisa residu dan sumbu.

Dikutip dari Antara News Selasa 27 September 2022, Kapolda menyebut jika bahan bubuk hitam tersebut adalah obat petasan. Sehingga dipastikan jika peristiwa ledakan di asrama Brimob Sukoharjo tidak ada kaitannya dengan teroris namun lebih kepada unsur kelalaian dari anggotanya.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Sosok Pengirim Paket yang Sebabkan Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kini Diamankan Polisi

Tragedi tragedi ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo yang membuat geger publik di tanah air bermula dari razia obat petasan yang digelar sebelum Hari Raya Idul Fitri  22 April 2022 yang lalu.

Bripka Dirgantara Pradipa adalah polisi yang telah berhasil menggagalkan pengiriman serbuk hitam dari warga Indramayu yang berinisial S.

obat pengusir tikus  olah S pegawai di salah satu CV di Indramayu mengirim  pengusir tikus  kepada seorang warga Klaten yang berinisial A, pemesanan bubuk hitam dilakukan via online.

"Anggota kita yang menjadi korban pernah menggagalkan pengiriman paket  berupa bubuk hitam secara online. Bubuk hitam tersebut menurut pemesan akan digunakan sebagai pengusir tikus,” kata Kapolda kepada wartawan Senin 26 September 2022.

 Namun pihaknya belum memahami bagaimana bahan berbahaya tersebut masuk ke Asrama Brimob Sukoharjo. Mengingat korban belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan tim dokter RS Moewardi.

Apakah barang tersebut akan dibakar atau dibuang masih belum diketahui, akan tetapi jika dibakar atau dibuang jelas melanggar aturan mengingat bubuk hitam tersebut adalah barang bukti. Pemusnahan barang bukti ada prosedurnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polisi Sebut Berasal dari Sebuah Paket

Akankah barang bukti akan dibawa pulang, Kapolda tidak menampik kemungkinan tersebut, jika barang bukti bubuk hitam yang menyebabkan ledakan di Asrama Brimob tersebut telah melukai Bripka Dirgantara hingga harus dirawat intensif di RSUD Moewardi Solo.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah