Perlu diingat, ketiga film tersebut adalah film propaganda dari rezim Orde Baru yang salah satu tujuannya adalah melanggengkan kekuasaan dan membuat ketakutan akan adanya bahaya laten PKI.
Baca Juga: Jenderal yang Terbunuh dalam Peristiwa G30S PKI di Jakarta Ada 6, Bukan 7!
Film Pengkhianatan G30S PKI sejak tahun 1985 ditayangkan di TV nasional milik pemerintah yiatu TVRI dan sejak itu menjadi tontonan wajib siswa setiap 30 September.
Berdurasi 3,5 jam atau sekitar 217 menit tanpa jeda iklan, siswa sekolah diminta untuk membuat ringkasan atau sinopsis dati film karya sutradara besar Arifin C Noer tersebut.
Penayangan wajib film tersebut berhenti pada tahun 1998 ketika Reformasi terjadi. Alasannya, film tersebut terlalu mengkultuskan seseorang dan melebih-lebihkan peristiwa yang terjadi.
Selain itu, ada berbagai kontroversi terkait dengan kebenaran sejarah yang menjadi latar belakang terjadinya G30S PKI versi Orde Baru.
Sebagai karya seni, film Pengkhianatan G30S PKI ini merupakan film Indonesia pertama yang memiliki jumlah penonton terbanyak.
Selain ditayangkan di televisi setiap tahun, sebelumnya film ini juga ditayangkan di layar tancap di kampung-kampung. Tak heran jumlah penontonnya menjadi luar biasa banyak.