TOTAL Korban Arema VS Persebaya, DAFTAR NAMA yang Sudah Teridentifikasi! Nama, Umur, dan Asal Kecamatan

- 2 Oktober 2022, 18:20 WIB
TOTAL Korban Arema VS Persebaya, DAFTAR NAMA yang Sudah Teridentifikasi
TOTAL Korban Arema VS Persebaya, DAFTAR NAMA yang Sudah Teridentifikasi /

PORTAL PURWOKERTO - Total korban Arema VS Persebaya, daftar nama yang sudah teridentifikasi, mulai dari asal, nama, jenis kelamin, dan kondisi saat ini. 

Diketahui bahwa saat ini total korban Arema VS Persebaya mencapai angka yang cukup meresahkan. 

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang bahkan membuat total korban Arema VS Persebaya terus bertambah dari data sebelumnya. 

Baca Juga: KRONOLOGI Bentrok Suporter Arema VS Persebaya SEMALAM! Aremania Masuk Lapangan, Gas Air Mata, Terjebak?

Sebelumnya, Kapolda Jatim menyebutkan jumlah total korban Arema VS Persebaya yang tewas berjumlah 127 orang. Namun, menurut info terbaru korban tewas bertambah.

Selain korban yang tewas, ada juga korban luka luka yang terdiri dari wanita, remaja, pria, dan juga anak-anak. 

Mengenai kerusuhan Arema VS Persebaya, Kapolda Jatim juga menyebutkan tidak semua penonton anarkis. Namun sekitar 3000 orang yang turun ke lapangan dan menimbulkan ricuh.

Baca Juga: KORBAN BERTAMBAH! TRAGEDI Arema VS Persebaya 1 Oktober 2022 Buat Prihatin Dunia Sepakbola! Sudah Berapa Korban

Berdasarkan informasi terbaru Antaranews pada pukul 15.17 WIB, Menko PMK Muhajir Efendi menyebutkan korban meninggal dunia di Kanjuruhan berjumlah 130 orang.

Dari korban yang sudah teridentifikasi, masih ada kurang lebih 19 jenazah yang belum teridentifikasi dan berada di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

Akun Instagram @aslimalang.official menyebutkan 79 orang yang sudah diidentifikasi. Dalam daftar korban Kanjuruhan itu tidak hanya laki-laki, namun juga wanita remaja dan bayi usia 2 tahun.

Baca Juga: Gas Air Mata Terbuat dari Apa? Ini Efek Gas Air Mata yang Ditembakkan Saat Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Berikut daftar nama korban ricuh usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya:

1. Mochamad Arifin (Meninggal) Umur 45, Tumpang

2. Moch Hasfi Al Wafi (Meninggal) Umur 16, Wagir

3. Roni Setiawan (Meninggal) Umur 23, Kromengan

4. Nia Anggaeni (Meninggal) Umur 20. Sumberpucung

5. Devito Andreas (Meninggal) Umur 17, Kepanjen

6. Viky Rohibala (Meninggal) Umur 27, Tajinan

7. Ariska Fista Leona (Meninggal) Umur 17, Pujon

8. Rudi Heriyanto (Meninggal) Umur 27, Belimbing

9. Ruli James Dewarjo (Meninggal) Umur 29, Dampit

10. Iwan Junaedi (Meninggal) Umur 45, Singosari

Baca Juga: Penyebab Polisi Tembakkan Gas Air Mata Saat Terjadi Kericuhan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

11. Faiqotul Hikmah (Meninggal) Umur 22, Sumbersari

12. Fillah Aziz Firmansyah (Meninggal) Umur 21, Gondanglegi

13. Elisabeth Agustin (Meninggal) Umur 16, Tumpang

14. Moh Rizki Darmawan (Meninggal) Umur 16, Garum

15. Gilang Surya Ramadani (Meninggal) Umur 20, Belimbing

16. Anik Hariani (Meninggal) Umur 40, Pagak

17. Halkin Al mizan (Meninggal) Umur 13, Sumberpucung

18. Hadi Kurniawan (Meninggal) Umur 22, Batu

19. Hutri Adi Hermanto (Meninggal) Umur 37, Pakisaji

20. Ahmad Wahyudi (Meninggal) Umur 27, Lowokwaru

21. Mohammad Adit (Meninggal) Umur 27, Pagelaran

22. Jefri Iklastul Amal (Meninggal) Umur 27, Gedangan

Baca Juga: KORBAN BERTAMBAH! TRAGEDI Arema VS Persebaya 1 Oktober 2022 Buat Prihatin Dunia Sepakbola! Sudah Berapa Korban

23. Ahmad Dani safarudin (Meninggal) Umur 15, Kepanjen

24. Moch Tegar Ardian (Meninggal) Umur 17, Pakisaji

25. Arnold (Meninggal) Umur 22, Pagelaran

26. Moch Abid Husni (Meninggal) Umur 18, Bantur

27. Muhammad Noval (Meninggal) Umur 21, Sumbersari

28. Eko Viki Sulistiyono (Meninggal) Umur 26, Tajinan

29. Hadiyatus Tsaniyah (Meninggal) Umur 24, Ujung Pangkah

30. Muhammad Ubaidillah (Meninggal) Umur 15, Pakis

Baca Juga: TRAGIS! Pertandingan Arema VS Persebaya yang Berakhir, Lebih 120 Korban Meninggal Dunia! Duka Sangat Mendalam

31. Alfinia Maharani Putri (Meninggal) Umur 20, Lowokwaru

32. Wahyudi (Meninggal) Umur 22, Wajak

33. Moh Bintang Pratama (Meninggal) Umur 27, Kromengan

34. Gaby Asta Putri (Meninggal) Umur  37, Wajak

35. Tasya (Meninggal) Umur  16, Wajak

36. Evi Nur Rosidah (Meninggal) Umur  22, Kalipare

37. Lala (Meninggal) Umur 14, Wajak

38. Hendrik Gunawan (Meninggal) Umur 21, Purwodadi

39. Debi Asta Putri (Meninggal) Umur  20, Wajak

40. Radina Astrid Yufitasari (Meninggal) Umur 20, Sukun

41. Muhammad Hafizh Aprilianto (Meninggal) Umur 19, Klojen

42. Audi Nesia Alfiari (Meninggal) Umur  12, Kedungkandang

43. Shifwa Dinar (Meninggal) Umur  17, Kedungkandang

Baca Juga: KRONOLOGI Bentrok Suporter Arema VS Persebaya SEMALAM! Aremania Masuk Lapangan, Gas Air Mata, Terjebak?

44. Bragi Kusuma (Meninggal) Umur 20, Ampelgading

45. Agus Riyansyah Pratama Putra (Meninggal) Umur 20, Purwosari

46. Gabriel (Meninggal) Umur  16, Wonosari

47. Faiz Al Fikry (Meninggal) Umur  18, Ngunut

48. Ratna Indriyani (Meninggal) Umur 26, Bululawang

49. Firman Nur Abidin (Meninggal) Umur  32, Kedungkandang

50. M Rizal Ilhamin (Meninggal) Umur  18, Ampelgading

Baca Juga: Head to Head Arema vs Persebaya BRI Liga I, Persebaya Menang, Pendukung Rusuh 127 Nyawa Melayang

51. Geby Setyawardani (Meninggal) Umur  16, Pagak

52. Moh Irsyad Al Juned (Meninggal) Umur  20, Lowokwaru

53. Citra Ayu Amelia (Meninggal) Umur  15, Pakisaji

54. Salsa Yonas Octavia (Meninggal) Umur 39, Sukun

55. Revano Prasetyo (Meninggal) Umur 15, Wonosari

56. Munifa Latifu Iksan (Meninggal) Umur  20, Ngariboyo

57. Wildan Ramadani (Meninggal) Umur  19, Pagelaran

58. Abian Hasyi Rifki (Meninggal) Umur  18, Kraksaan

59. Andika Bayu Pradana (Meninggal) Umur 20, Nglegok

60. Ade Sulistyo Hadi (-) Umur  16, Kepanjen

61. Andi Setiawan (RSSA) Umur 33, Kedungkandang

62. Johan Adam Nur Alamsyah (RSSA) Umur  18, Sukun

63. Farza Dwi Kurniawan Dewano (-) Umur  20, Bululawang

64. Viky Bagas (RSSA) Umur 20, Tumpang

65. Novita Ramadani (RSSA) Umur  18, Sumberpucung

66. Aisyah Najwa Aswinanti (-) Umur 14, Sumberpucung

67. Yogi Ade Aprilia (-) Umur  19, Tumpang

68. Lilik (-) Umur  15, Kalipare

69. Gerry Eka Saputra (-) Umur  20, Sukun

70. Anisa Qotija (-) Umur  16, Kedungkandang

Baca Juga: Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka

71. Raflian Ardinata (-) Umur  20, Lawang

72. Ahmad Lutfi Arifin (-) Umur  22, Lawang

73. Gibran Raka Elfano (-) Umur  2, Pakisaji

74. Nabila Eka Fitri Azahra (RSUD Kanjuruhan) Umur  21, Purwosari

75. Rizky Sofyan Mukti (RSSA) Umur 17, Sukun

76. Adjie Setyo Nugroho (-) Umur  20, Karangploso

77. Anggi Maulana (-) Umur  24, Kepanjen

78. M Adam Hayatulmaki (-) Umur  17,Kanigoro

79. Darmabida (RSSA) Umur  -, -

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, 127 Orang Tewas dalam Pertandingan BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya

Tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 membuat dunia sepakbola berduka. Terlebih terjadi tepat di hari Kesaktian Pancasila, memakan korban hingga 127 jiwa, bahkan diperkirakan lebih.

Dalam tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 tersebut, pertandingan semalam berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang pun menjadi perhatian media asing. 

Selain itu, tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut diberitakan sejumlah media asing dari Asia, Eropa hingga Amerika.

Media asing menyoroti besarnya jumlah korban jiwa pada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. 

Misalnya saja pemberitaan tragedi Arema vs Persebaya tersebut diberitakan oleh The New York Times yang memberitakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dengan judul "More Than 100 Dead in Unrest After Indonesian Soccer Match".

Dalam pemberitaan disoroti penggunaan gas air mata oleh polisi yang mengakibatkan kepanikan sehingga banyak korban yang terinjak-injak.

Baca Juga: Head to Head Arema vs Persebaya BRI Liga I, Persebaya Menang, Pendukung Rusuh 127 Nyawa Melayang

The New York Times juga menuliskan sejumlah hujatan yang tertulis di media sosial pada polisi.

Sedangkan media asal Inggris The Guardian memberitakan tragedi Kanjuruhan dengan artikel berjudul "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match."

Menurut The Guardian, kerusuhan pecah setelah Arema kalah dari Persebaya Surabaya dan polisi dilaporkan menembakkan gas air mata ke tribun penonton di Stadion Kanjuruhan Malang.

Media tersebut juga menyebutkan Liga Indonesia dihentikan sementara selama seminggu akibat insiden maut tersebut.

Baca Juga: Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka

Tragedi terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Kekalahan tersebut memancing emosi suporter dan memaksa polisi melepaskan tembakan gas air mata pada suporter yang rusuh.

Akibat kerusuhan yang terjadi sementara ada 130 orang tewas, ratusan orang terluka, dua kendaraan polisi dirusak, dan sejumlah fasilitas stadion dibakar. 

Kerusuhan yang terjadi juga berimbas ke luar stadion dan mengakibatkan delapan kendaraan polisi dirusak.

Baca Juga: KRONOLOGI Bentrok Suporter Arema VS Persebaya SEMALAM! Aremania Masuk Lapangan, Gas Air Mata, Terjebak?

Para pemain Persebaya sempat tertahan hingga satu jam di kendaraan taktis milik polisi.

Suporter Arema juga melempari mobil rantis yang ditumpangi Persebaya. 

Akibat kejadian tersebut PSSI menghentikan sementara semua pertandingan selama seminggu serta mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: TRAGIS! Pertandingan Arema VS Persebaya yang Berakhir, Lebih 120 Korban Meninggal Dunia! Duka Sangat Mendalam

Kronologi Tragedi Arema vs Persebaya Menurut Warganet dan Penonton yang Menjadi Saksi

Bagaimana kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya semalam? 

Dalam sebuah unggahan di sosial media, kabar mengenai kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya terus bergulir. 

Mulai dari kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya yang terjadi saat Arema tidak mendapat kemenangan atas Persebaya, penonton yang memasuki lapangan, hingga gas air mata yang membuat penonton semakin panik. 

Baca Juga: TRAGIS! Pertandingan Arema VS Persebaya yang Berakhir, Lebih 120 Korban Meninggal Dunia! Duka Sangat Mendalam

Mengingat dalam aturan FIFA, gas air mata adalah salah satu yang dilarang digunakan. Dan pertandingan Arema VS Persebaya berakhir tragis, dan memakan korban hingga meninggal dunia. 

Beberapa utas mengungkapkan pengalaman pribadi dan kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya hal ini menuai duka yang sangat mendalam baik dari fans bahkan masyarakat luas. 

Namun diketahui bahwa penonton yang menonton pertandingan adalah suporter Arema, alias Aremania yang diijinkan menonton. 

Dan suporter Persebaya tidak menonton, mengingat diketahui bahwa sejarah rivalitas kedua tim ini memang sangat kental. 

Sampai saat artikel ini ditulis dari jumlah total korban Arema VS Persebaya baru 79 yang teridentifikasi. 

Baca Juga: Hasil Akhir Arema FC vs Persija Jakarta Pekan Ketujuh BRI Liga 1 2022/23: Singo Edan Kalah di Kandang Sendiri

Karena tragedi Arema VS Persebaya yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 2022 selama sepekan.

Dalam pertandingan semalam Arema harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Dalam kronologi tragedi Arema VS Persebaya, oknum Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut dan diduga berbuat onar dengan masuk ke lapangan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Prediksi Skor, Jam Tayang Arema vs Persija Jakarta, 28 Agustus 2022

Dirangkum Portal Purwokerto dari berbagai sumber,  kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya penonton yang kecewa atas kekalahan Arema tak cuma menginvasi lapangan, mereka juga merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di dalam stadion.

Suporter yang berbuat anarkais ini mau tak mau memaksa pihak aparat keamanan memukul mundur, termasuk memakai gas air mata.

Dalam sebuah unggahan Twitter mengenai pertandingan Arema VS Persebaya diungkapkan oleh suporter Arema.

Baca Juga: Prediksi Skor Arema vs Persija Jakarta BRI Liga 1, Head to Head dan Susunan Pemain

Akun @RezqyWahyu_05 menuliskan sebuah thread yang menuai banyak komentar warganet, mulai dari yang positif hingga negatif. 

"Assalamualaikum Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya Yg kedua syukur alhamdulillah, sy di beri keselamatan sampai dirumah.. Dan Bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi disini, "

"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi.." tulisnya mengawali thread yang dibuat pada 2 Oktober 2022 pada pukul 2.41 dini hari atau beberapa jam pasca insiden.

Baca Juga: Live Streaming Bali United vs Arema FC, Lengkap dengan Head to Head, dan Prediksi Skor BRI Liga 1 Hari Ini

"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara, "

"Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.. Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif, "

"Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah suporter," 

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Keempat: Bali United vs Arema dan Persik Kediri vs Borneo FC

"Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10," 

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata," 

"Banyak ibu-ibu, wanita, orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet, "

Baca Juga: Ini Rangkaian Acara HUT Arema FC ke 35, Dipimpin WaliKota Malang, Aremania dan Aremanita Wajib Hadir

"Di dalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata, "

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata," 

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan". 

Baca Juga: Waduh! Aremania Harus Sabar, HUT ke-35 Tahun Arema FC Larang Suporternya Konvoi, Acara Ini Gantinya

"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu beterbangan."

"Dan selama saya jadi supporter Arema. Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini. Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini"

Dalam beberapa jam, utas thread tersebut di anjir komentar dan juga respon warganet yang tak kalah terkejut dengan insiden Arema VS Persebaya semalam. 

Baca Juga: Peduli Suporter, PSS Sleman Dedikasikan Hasil Kontra dengan Arema FC untuk Tri Fajar Firmansyah

Bagi masyarakat yang sampai saat ini belum mengetahui keberadaan keluarga yang terkena musibah di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dapat menghubungi Posko Layanan Informasi Di nomor 0858-6161-6109 (Layanan Telepon atau WhatsApp).

Demikian informasi total korban Arema vs Persebaya Surabaya sementara yang sudah teridentifikasi. Ada wanita dan bayi dua tahun yang dalam tragedi di Kanjuruhan.***

 

Editor: Maria Nofianti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x