Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK ini juga berharap agar para pengungsi pria ini tidak terus menerus memakai daster yang menjadi pakaian wanita tersebut.
"Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian. Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan," ucapnya.
Dalam keterangannya tersebut, Gubernur Jabar ini pun ikut memberikan arahan bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan kepada warga terdampak gempa Cianjur.
"Silahkan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse," tuturnya.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga ikut membahas terkait bantuan yang belum merata dan meminta agar para pengungsi dapat datang langsung ke posko pengungsian yang berada di alun-alun Kantor Bupati Cianjur.
"Jangan pernah menghadang bantuan dengan alasan apapun. Kalau butuh bantuan atas nama tenda-tenda mandiri, karena jumlah tenda mandiri ini banyak sekali, caranya ada dua," katanya.
"Kita kadang-kadang ada kan informasinya saling-silang yang akhirnya tidak maksimal. Jadi saya sampaikan, satu, jangan coba-coba untuk menghadang bantuan pasti ditangkap polisi Polres Cianjur. Kedua, kalau butuh bantuan hubungi pengungsian terpusat yang terdekat atau datang ke sini," ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mencatat ada 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur Jawa Barat, terhitung hingga Minggu 27 November 2022.