Network
PORTAL PURWOKERTO – Presiden Joko Widodo menyampaikan jika mulai Juni 2023, akan menghentikan ekspor bijih bauksit.
Benarkah tujuan menghentikan eksport bahan mentah bijih bauksit ini untuk menurunkan angka hutang RI?
Kebijakan pemerintah dalam hal larangan ekspor bahan mentah untuk komoditas tambang, yaitu timah dan bauksit akan berimbas kepada nasib masyarakat dan negara Indonesia.
Langkah ayahanda Kaesang Pangarep itu adalah untuk membangun industri pengelohan bahan mentah, termasuk di dalamnya timah, bauksit, dan jenis tambang lainnya.
Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Melarang Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022
Dikutip Portal Purwokerto dari AntaraNews, Presiden Jokowi menyampaikan jika pelarangan ekspor bahan mentah di atas, bukan karena Indonesia negara tertutup.
"Kita ini bukan tertutup, kita kan mempersilakan, kita terbuka mempersilakan siapapun dari negara manapun, perusahaan dalam negeri maupun luar negeri, untuk ikut bersama-sama membangun industrinya di Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka pada Rabu, 21 Desember 2022.
Selanjutnya untuk investor akan diberikan kesempatan untuk turut andil dalam membangun industri pengolahan bahan mentah alias tambang di Indonesia.
Pengumuman ini adalah bentuk keputusan yang diambil pemerintah, sehingga baik BUMN ataupun lembaga swasta bisa menjalin sinergi bisnis.
Baca Juga: Terjadi Tanggal 21 Desember 2022, Benarkah Fenomenal Solstis Dilarang Keluar Rumah?
