Baca Juga: Update Harga BBM Seluruh Indonesia Terbaru Per 1 Oktober 2022, Pertamax Turun Rp600
Selanjutnya khusus seri BBM diesel, Pertamina menyesuaikan harga Dexlite (CN 51) menjadi Rp16.150 dari semula Rp18.300 per liter. Ini berlaku juga untuk jenis Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16.750 dari Rp18.800 per liter.
Penyesuaian harga ini, ditegaskan berlaku di provinsi yang mempunyai besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKP) sebanyak 5%, contohnya seperti daerah DKI Jakarta.
Kebijakan baru soal penyesuaian harga BBM non subsidi, pada tanggal 3 Januari 2022 sesuai dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Menurut Erick Thohir, harga jenis BBM non subsidi akan terus fluktuatif. Semua atas dasar trend dan mekanisme pasar.
“Pada dasarnya, harga BBM non subsidi sudah seyogya-nya harga pasar, namun untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, maka pada kebijakan sebelumnya ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikan harga,” katanya.
“Sehingga saat ini, ketika harga minyak dunia di level USD 79 per barel, saya bersama Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Direktur Utama Pertamina akhirnya menggelar rapat untuk memproyeksikan dan menentukan harga BBM yang baru ke masyarakat,” kata Erick.***