Permintaan itupun disetujui oleh Soedirman dan ia pun meminta Sri Sultan HB IX berkoordinasi dengan Letkol Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise III untuk melakukan serangan.
Baca Juga: Tanggal 24 Januari 2023 Memperingati Hari Apa? Ternyata Hari Pendidikan Internasional
Pasukan yang terdiri atas TNI dan rakyat pun akhirnya menelusuri ke bukit, lembah, dan pelosok guna menyusun rencana serangan balik terhadap tentara Belanda.
Tepat pukul 06.00 WIB 1 Maret 1949 sirine dibunyikan, tanda serangan dimulai dan serangan secara besar-besaran serentak dilakukan di seluruh wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Di dalam penyerangan tersebut, Soeharto langsung memimpin pasukan dari sektor barat sampai ke batas Malioboro.
Sementara itu di sektor timur dipimpin oleh Ventje Sumual dan di sektor selatan dipimpin oleh Mayor Sardjono, dan sektor utara oleh Mayor Kusno. Lalu, sektor kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.
Dalam waktu singkat, Belanda berhasil dipukul mundur dan meninggalkan pos-pos militer mereka. Beberapa persenjataan yang dimiliki Belanda pun berhasil direbut oleh tentara Indonesia.
Baca Juga: Kalender Jawa Bulan Maret 2023 Lengkap Dengan Tanggal Masehi, Tanggal Jawa, Weton dan Wuku
Pasukan TNI berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam dan tepat pukul 12.00 WIB seluruh pasukan TNI mundur dan kembali menuju pangkalan gerilya.
Adanya serangan ini pun bertujuan untuk membuktikan ke dunia Internasional bahwa TNI masih ada. Walau hanya menguasai Yogyakarta selama 6 jam, serangan ini berhasil memperlihatkan eksistensi tentara Indonesia.