Gempa Megathrust Diprediksi Guncang Sulawesi, Halmahera dan Jawa pada 3-7 Maret 2023, Ini Kata BMKG

- 2 Maret 2023, 14:22 WIB
Ilustrasi tsunami. Gempa Megathrust Diprediksi Terjadi di 3 Wilayah Ini pada 3-7 Maret 2023, Cek Apa Kata BMKG.*
Ilustrasi tsunami. Gempa Megathrust Diprediksi Terjadi di 3 Wilayah Ini pada 3-7 Maret 2023, Cek Apa Kata BMKG.* /Pixabay/Stefan Keller/

PORTAL PURWOKERTO- Wilayah Sulawesi, Halmahera dan Jawa diprediksi diguncang gempa berkekuatan lebih dari M6 pada awal Maret 2023. Apa kata BMKG menyoal gempa megathrust ini?

Prediksi gempa megathrust mengguncang Sulawesi, Halmahera dan Laut Banda pada 3-7 Maret 2023 ini disampaikan SSGeos melalui kanal Youtube resminya pada 27 Februari 2023.

Prediksi gempa berkekuatan besar di Sulawesi, Halmahera hingga Laut Banda ini didasarkan pada konjungsi planet serta guncangan gempa disekitarnya.

Video bedurasi 5 menit tersebut menyebut bahwa bukan hanya di Indonesia, prediksi gempa lebih dari M6 terjadi di wilayah Pasifik Barat hingga ke arah Jepang dan Filipina.

Baca Juga: Info Gempa Hari Ini: 3 Lokasi di Indonesia Diprediksi Gempa Megathrust pada Awal Maret 2023, Ini Kata BMKG

Prediksi Gempa Bumi 3-7 Maret 2023

"Tanggal 25 Februari 2023, gempa berkekuatan M6,1 terjadi di Jepang dan M6,2 di Papua Nugini.
Mari kita lihat pada minggu awal bulan Maret 2023," katanya.

Dikutip dari laman resminya, konvergensi geometri planet kritis yang terjadi pada tanggal 2 dan 5 Maret dapat mengakibatkan aktivitas seismik pada 3-4 Maret 2023 juga 6-7 Maret 2023.

Aktivitas seismik tersebut diprediksi mui berkekuatan besar hingga sangat besar, bahkan mungkin gempa dorong besar (megathrust) pada awal Maret 2023 dengan persentase 80 persen gempa berkekuatan M6 hingga M 8,5+, dikutip dari laman resminya.

"Konjungsi planet yang kritis ini (mempengaruhi) dua kejadian besar yang kemungkinan terjadi pada tanggal 3-4 Maret 2023 tapi juga bisa terjadi pada 6-7 Maret 2023," jelasnya.

Baca Juga: Gempa Padang Hari Ini, 2 Maret 2023, M5,6 di Sumbar, Gempa Megathrust Sapu Bersih 3 Pulau Tahun 1861

"Saya tidak mencoba menakut-nakuti, ini peringatan sebab geometri konjungsi planet kritis yang kita lihat disini diketahui bisa menyebabkan kejadian seismik yang lebih besar dan kita tak boleh meremehkan hal ini," lanjutnya.

"Hal ini bisa terjadi, tidak secara sempurna, melainkan melalui indikator penting. Beberapa fluktuasi terjadi. Tanda yang lebih jelas ada di Pasific Barat hingga Jepang melalui Filipina, juga menandai Sulawesi, Halmahera, mungkin Laut Banda di Indonesia," jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa apa yang diutarakannya tersebut adalah prediksi yang mungkin terjadi.

"Tidak ada yang tahu. Namun, minggu pertama bulan Maret 2023 akan menjadi minggu kritis. Kita bisa melihat kejadian seismik antara M6-M8," katanya.

Baca Juga: Sarung di Turki Buat Apa? Ternyata Beda Budaya dengan Indonesia! Gempa Turki M6,4 pada 20 Februari 2023

"Jika kamu berada di lokasi tersebut, kamu harus punya rencana menghadapi gempa bumi. Saat tanah mulai berguncang, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan untuk lari keluar rumah atau gedung secara cepat sebagai cara penyelamatan," jelasnya.

Dihubungi Tim Portal Purwokerto pada Kamis, 2 Maret 2023, pagi, Kepala BMKG Sleman, Setioaji, menanggapi hal ini.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini, gempa bumi belum bisa diprediksi kapan akan terjadi.

"Dari video itu, analisanya sangat lemah. Tidak ada korelasi yang bisa dijelaskan secara saintifik antara posisi planet dan peningkatan aktifitas seismik. Kegempaan di Indonesia khususnya gempa bumi tektonik dipicu oleh aktifitas di zona subduksi dan sesar aktif," katanya.

Demikian terkait info gempa  megathrust di wilayah Sulawesi, Halmahera dan laut banda yang diprediksi terjadi pada awal bulan Maret 2023.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x