Network
PORTAL PURWOKERTO - Pondok Pesantren Al Zaytun dimana, belakangan ini Ponpes al Zaytun mendapat sorotan di media sosial. Sebabnya, tersebar berbagai video viral mengenai kegiatan di Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang. Salah satunya adalah video ketika salat berjamaah dan ketika bernyanyi.
Video viral kondisi al Zaytun tersebut mendapatkan reaksi keras. Bahkan beberapa pihak menyatakan bahwa ponpes yang berlokasi di Blok Sandrem, Desa Mekarjaya, Kec. Gantar, Kab. Indramayu, Jawa Barat ini sesat. Pasalnya, salat jamaah yang dilakukan Al Zaytun berbeda dengan salat jamaah biasa.
Dalam video viral salah jamaah saat Idul Fitri lalu, terlihat seorang pria yang berlaku sebagai imam, didampingi dua orang pria yang salat di kanan dan kiri bagian belakang. Baru setelah dua pria tersebut, ada jamaah lain yang salat di belakangnya. Yang berbeda, jamaah perempuan dan laki-laki berada di dalam shaf yang sama. Selain itu, bukannya memiliki posisi yang rapat, jamaah salat memiliki ruang yang cukup lengang diantaranya.
Baca Juga: Kapan Idul Adha di Malaysia, Brunei Darussalam, Hingga Jepang 2023, Cek!
Pondok Pesantren Al Zaytun dimana, berlokasi di atas lahan seluas 1.200 hektar dan terkenal di daerah Mekarjaya, Indramayu, Jawa Barat. Presiden BJ Habibie meresmikan ponpes yang disebut terbesar di Asia Tenggara ini pada 27 Agustus 1999. Namun sebenarnya proses pembelajaran ponpes Al Zaytun sudah bermula sejak 1 Juli 1999, sebelum diresmikan.
Pemimpin al Zaytun adalah Dr. DR (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP. Panji Gumilang disebut sebagai seorang pria kelahiran Gresik, 30 Juli 1946. Pria yang akan berusia 77 tahun ini disebut pernah mengecap pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam di Gontor Ponorogo, Jawa Timur. Setelah itu Panji gumilang tercatat sebagai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dengan mengambil jurusan Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Setelah itu tidak diketahui jalur pendidikan Panji Gumilang hingga mendapatkan gelar Dr. DR (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP. Terkadang pria ini juga disebut dengan gelar Prof. Dr. (H.C.) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, M.P. Gelar prof. Dr biasanya didapatkan seseorang yang telah menjalani pendidikan hingga S3 atau diberikan secara S.C, honoris causa.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Lebaran Kapan? Idul Adha Beda Tanggal Antara Indonesia dan Arab Saudi
Gelar honoris causa diberikan kepada seseorang yang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia oleh perguruan tinggi atau universitas tertentu, meskipun tidak menempuh pendidikan di sana. Belum ada informasi pasti dari mana Panji Gumilar mendapatkan gelar H.C tersebut.
