Network
PORTAL PURWOKERTO - Diskusi yang diisi oleh Rocky Gerung dan Refly Harun di Sleman, Yogyakarta pada Jumat, 5 September 2023 ditolak sejumlah massa. Mereka bahkan sempat melempari Rocky dan Refly dengan botol air mineral. Nahas, Refly Harun terkena di bagian leher.
Sebuah diskusi kebangsaan yang diselenggarakan oleh HMI Komisariat FEB UGM bertema Masa Depan Demokrasi di Tengah Derasnya Arus Korupsi diadakan di Kopi Nuri, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta pada Jumat, 5 September 2023.
Ada lima pembicara yang dihadirkan dalam acara tersebut. Rocky Gerung, Refly Harun, Saut Situmorang, Awalil Rizky, dan Gielbran M. Noor. Nama-nama tersebut tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Baca Juga: Siapakah Rocky Gerung, Konsisten Memberi Pernyataan yang Memojokkan Jokowi, Kini Merapat Kemana?
Sejak awal diskusi ada sejumlah massa yang membawa spanduk bertuliskan 'Tolak & Usir Rocky Gerung & Refly Harun'. Namun diskusi terus berlanjut dengan dijaga oleh pihak kepolisian.
Massa yang menolak kehadiran kedua tokoh tersebut ikut serta di dalam diskusi yang berlangsung di Kopi Nuri, Condong Catur, Sleman dan dimulai pukul 14.00-17.00 WIB. Tidak diam, massa tersebut menanggapi ucapan pembicara dengan celetukan-celetukan ketidaksukaan.
Awalnya, Rocky Gerung menanggapi ucapan massa 'haters' tersebut dengan santai. Pria berusia 64 tahun ini bahkan dengan berani mengajak beberapa orang tersebut untuk mendekati mimbar yang diisi oleh para pembicara.
Namun tak disangka, massa melemparkan botol minum ke arag mimbar. Nahas, salah satu botol minum tersebut malah mengenai leher Refly Harun, ahli hukum tata negara yang turut hadir dalam diskusi tersebut.
"Pak polisi, saya protes. Karena saya dilempar dan kena leher saya," ujar Refly Harun usai terkena lemparan botol air mineral dan menunjukkan lehernya yang merah.
Pria berkaca mata itu juga tampak berang dan meminta agar pihak kepolisian mengamankan orang yang melemparnya dengan botol. "Nanti yang punya video, ada saksinya. Dia lempar dan kena leher saya. Coba bayangkan kalau (kena) kacamata saya? Tolong-tolong, ini negara hukum. Kita tidak main kekerasan, boleh protes," uujar Refly.
Saut Situmorang, narasumber lainnya yang juga mantan ketua KPK pun sontak menyuarakan hal yang sama. "Ini barang buktinya. Pak polisi yang melempar tadi diambil, itu jelas, pak polisi ambil dia. Kalau enggak nanti kita lapor Kapolri nanti," ujar Saut Situmorang.
Baca Juga: Rocky Gerung Ditangkap? Ditolak Sejumlah Massa dalam Diskusi di Jogja
Usai terjadi insiden pelemparan botol yang mengenai Refly Harun, ternyata diskusi tetap berlangsung. Pelaku pelemparan juga masih berada di lokasi, bersama dengan rekan-rekannya.
Mereka juga masih meneriakkan protes dan menyela ucapan para pembicara yang berada di diskusi, terutama ketika Rocky Gerung berbicara.
"Hak-hak kita untuk mengkritik pemerintah dijamin undang-undang. Hak Anda untuk memuji pemerintah juga dijamin undang-undang. Yang tidak dijamin undang-undang adalah Anda melakukan kekerasan, itu tidak dijamin undang-undang. Anda musti ditangkap," ujar Rocky Gerung.
Akhirnya, acara yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut berakhir pada pukul 16.00 WIB. Para pemrotes kehadiran Rocky Gerung masih berada di lokasi. Akhirnya, Rocky Gerung dan Refly Harun digiring keluar melalui pintu belakang.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Jokowi Kehadirannya Ditolak Sejumlah Massa di Jogja
Para mahasiswa dan polisi yang berada di lokasi terlihat mengawal Rocky Gerung dan Refly Harun yang keluar lewat pintu keluar dan melewati area persawahan.
Bukan kali ini saja diskusi Rocky Gerung ditolak di Yogyakarta. Sebelumnya, Rocky juga sempat dipersekusi saat belum memulai diskusi. Kali ini, massa yang anti Rocky melakukan tindakan kekerasan yang nahasnya menimpa Refly Harun, yaitu terkena lemparan botol.***
