30 September 2023 Hari Apa? Kenapa Tidak Boleh Buka Pintu Pada Dini Hari

- 24 September 2023, 13:08 WIB
30 September 2023 Hari Apa? Kenapa Tidak Boleh Buka Pintu Pada Dini Hari
30 September 2023 Hari Apa? Kenapa Tidak Boleh Buka Pintu Pada Dini Hari / Milo Bauman/Unsplash

Baca Juga: Siapa Dalang Dibalik G30S PKI Ternyata Ada 2 Orang!

Pada 30 September 1965 pasukan pengaman presiden, Cakrabirawa menjemput ketujuh jenderal tersebut untuk dibawa ke markas PKI di kawasan Lubang Buaya, Jakarta sekitar pukul 01.00-04.00 WIB.

Alasan penjemputan adalah perintah darurat dari Presiden Soekarno. Namun para jenderal tersebut merasa heran karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan mereka telah merasa curiga.

Letjend R. Suprapto, Mayjend S. Parman, dan Brigjend Sutoyo Siswomiharjo dibawa hidup-hidup oleh Pasukan Cakrabirawa. Sedangkan Jenderal Ahmad Yani, Mayjend MT Haryono, Brigjend DI Pandjaitan tewas di rumah masing-masing setelah melakukan perlawanan.

Baca Juga: Siapa Dalang dari G30S PKI yang Menewaskan 7 Pahlawan Revolusi dan Mengubah Sejarah Indonesia

Satu jenderal yang lolos dari usaha penculikan tersebut adalah Jenderal AH Nasution yang melompat ke rumah tetangga.

Sayangnya, ada korban lain dari rumah Jenderal AH Nasution. Korban pertama adalah Ade Irma Suryani, puteri bungsu Jenderal AH Nasution. Ade Irma Nasution tewas di dalam pelukan sang Ibu. 

Korban lainnya adalah ajudan Jenderal AH Nasution yang bernama Kapten Pierre Tendean. Pierre Tendean saat itu mengaku sebagai jenderal Nasution yang dicari oleh pasukan Cakrabirawa.

Ketiga jenderal yang masih hidup, disiksa dengan sangat mengerikan di sebuah gubuk di Lubang Buaya. Sebelumnya, mereka dipaksa menandatangani surat yang berisi rencana Dewan Revolusi untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Baca Juga: Siapa Jenderal yang Selamat dari G 30 S PKI Tahun 1965 dan Bagaimana Caranya Lolos dari Maut

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x