Network
PORTAL PURWOKERTO- Larangan TikTok Shop berjualan telah dikeluarkan pemerintah melalui revisi Permendag nomer 50 tahun 2020. Dengan begitu, Tiktok Shop ditutup untuk e-commerce.
Mulai kapan TikTok Shop dilarang jualan? Padahal, penandatanganan revisi Permendag nomer 50 tahun 2020 telah dilakukan pada 25 September 2023 sore, dikutip dari situs PresidenRI.go.id.
“Sudah diputuskan hari ini, nanti sore (25 September 2023) sudah saya tanda tangani revisi Permendag 50/2020,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, melansir situs tersebut.
Larangan TikTok Shop
Tiktok dianggap sebagai media sosial yang dilarang membuka fasilitas jual beli layaknya e-commerce. Sejak tahun 2022, Tiktok mengeluarkan fitur TikTok Shop yang menyediakan layanan bagi penggunanya untuk melakukan transaksi jual beli.
Baca Juga: Tanggal Berapa Tiktok Shop Ditutup Pemerintah? Dilarang Jualan di Tiktok Mulai Kapan?
Adalah social commerce, istilah yang disematkan untuk TikTok Shop. Aturan terbaru pemerintah melalui revisi Permendag nomer 50 tahun 2020 tersebut melarang regulasi jualan di Tiktok Shop.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa social commerce hanya boleh memberikan layanan promosi barang dan jasa tanpa layanan transaksi langsung termasuk pembayaran.
"Jadi dia semacam platform digital. Jadi tugasnya mempromosikan,” lanjutnya.
Mulai Kapan TikTok Shop Dilarang Jualan?
Revisi Permendag nomer 50 tahun 2020 mengatur tentang regulasi penggunaan social commerce termasuk TikTok dan Instagram.
Baca Juga: Terkuak Wajah Asli Codeblu yang Disenggol Farida Nurhan, Muncul di Konten TikTok dr Richard Lee
Zulhas menyampaikan, peraturan baru tentang TikTok Shop ditutup untuk jualan ini berlaku setelah penandatanganan peraturan tersebut.
Namun, hingga berita ini ditayangkan pada 27 September 2023, beberapa akun TikTok masih melakukan live Tiktok Shop.
"Kalau dia melanggar seminggu ini tentu ada surat saya ke Kominfo untuk memperingatkan, setelah diperingatkan tutup,” tegasnya.
Demikian informasi larangan Tiktok Shop untuk berjualan dan melakukan transaksi langsung yang diatur dalam revisi Permendag nomer 50 tahun 2020.***
