Profil Letjen Suprapto
Gugurnya Mayjen Suprapto dalam peristiwa berdarah tersebut, membuat perwira tinggi ini dianugerahi gelar Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto.
Masa kecil Suprapto dihabiskan di Purwokerto yang bagian dari wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Letjen Suprapto hanya terpaut empat tahun lebih muda dari Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Mengutip laman disdik.bekasikota.go.id, Letjen Suprapto mengeyam pendidikan di MULO (setingkat SLTP) kemudian melanjutkan pendidikan di AMS Bagian B Yogyakarta (setingkat SMU) yang berhasil diselesaikannya pada 1941.
Suprapto kemudian bergabung dengan pendidikan militer Koninklijke Militaire Akademie di Bandung. Belum sempat menyelesaikannya, Jepang keburu datang.
Suprapto pernah merasakan sebagai tawanan dan dipenjara oleh tentara Jepang. Berhasil melarikan diri, Suprapto mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda, latihan keibodan, seinendan, dan syuisyintai.
Suprapto juga sempat bekerja di Kantor Pendidikan Masyarakat. Sebagai prajurit yang berani, Letjen Suprapto pernah bergabung dalam perjuangan merebut senjata dari Jepang di Cilacap.
Letjen Suprapto kemudian bergabung sebagai anggota Tentara Keamanan Rakyat di Purwokerto. Keikutsertaan Suprapto dalam TKR inilah menjadi titik awal langkah resminya di militer.
Letjen Suprapto pernah menjadi tentara yang bertempur langsung di bawah pimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman saat pertempuran Ambarawa melawan Inggris.